8 jenis pantun dan contohnya + penjelasannya [LENGKAP]

Pantun adalah jenis puisi lama, dan bait terdiri dari empat baris termasuk Sanpiran dan isi. Kata “Pantun” sendiri berasal dari kata Minangkabau “Panutun” yang berarti “petunjuk”. Pantun memiliki ciri khas dan jenis yang beragam. Dalam artikel ini Contoh jenis pantun..

Sebelum kita masuk ke jenis pantun, terlebih dahulu kita perlu mengetahui ciri-ciri pantun. Pada umumnya bait pantun biasanya terdiri dari empat baris berima (abab atau aabb), setiap baris biasanya terdiri dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata, dengan baris pertama dan kedua sebagai alas (sampiran), baris ke-3 dan ke-4. adalah isinya.

Lihat di bawah untuk informasi lebih lanjut tentang jenis sajak.

Jenis Pantun

Pantun terdiri dari berbagai jenis, dikategorikan berdasarkan siklus hidup (usia) dan isinya. Berikut adalah penjelasan dari kedua kategori tersebut.

I. Jenis pantun berdasarkan daur hidup (umur)

1. Lagu anak-anak

Jenis puisi-anak-anakSajak anak adalah jenis sajak yang terkait dengan kehidupan masa kanak-kanak dan mencakup kegembiraan dan kesedihan. Pilihan bahasa yang digunakan dalam pantun jenis ini juga biasanya mudah dipahami.

Contoh:

Pergi ke sawah dan menanam padi
Sawah yang digarap dengan sapi
Jadilah anak yang baik good
Tentu saja Anda tahu cara membayarnya

Perjalanan ke kota tua
Jangan lupa beli gandum
Hati ini sangat bahagia
Dapatkan nilai bagus di sekolah

2. Sajak remaja

Anak mudaPantun remaja adalah jenis pantun yang berkaitan dengan kehidupan remaja, seperti rujukan, romansa/cinta, rumah, perpisahan, emosi, nasib, dan adat.

Contoh:

Pergi ke Semarang bersama Dina
Beli suvenir dan boneka
Gerakkan jiwa muda
Bekerja dengan penuh semangat

Langitnya biru
hari yang cerah
Aku sangat merindukan hati ini
Saya ingin bertemu orang yang dicintai

3. Puisi orang tua

Jenis Pantun-LansiaPantun orang tua adalah jenis pantun yang berkaitan dengan kehidupan di hari tua (orang tua), baik dari segi adat, budaya, agama, nasehat, dll.

Contoh:

Mainkan kelereng dengan putt
Marmer hilang entah kemana
Wajah lusuh juga akan keriput
Tanda-tanda penuaan

Pergi ke pasar dan beli anggur
Senang rasanya bahagia
Mayat yang menangis di pintu masuk makam
Ingatlah bahwa tubuh tidak berdoa

II.Jenis sajak berbasis konten

1. Sajak jenaka

TawaPantun humor merupakan jenis pantun yang menyampaikan sesuatu yang menarik dan menarik. Tujuan pantun ini adalah untuk menghibur dan mencerahkan pendengarnya. Pantun jenaka ini juga digunakan untuk menyampaikan sindiran yang dikemas dengan humor.

Contoh:

Duduk di pantai
Lihatlah gadis itu, oh dua
Orang muda hampir santai almost
Susah ketawa lagi

Burung terbang memakai topi
Terbang di langit seperti mimpi
Bersenang-senang dan tertawa
Saksikan kuda bernyanyi

2. Teka-teki puisi

Puisi teka-teki adalah jenis pantun yang biasanya berisi teka-teki yang memberikan kesempatan kepada pendengarnya untuk menjawab teka-teki tersebut.

Contoh:

Beli setelah dipukul
Pakaian turun ke lapangan
Jika Anda adalah master vetari yang cerdas
Apa kepala binatang di bawah ini?

Makan nasi di Rahab
Tahu tempe adalah lauk
Kalo bisa jawab
Hewan apa yang paling kaya?

3. Saran puisi

Pantun Nasehat adalah jenis pantun yang memuat nasehat dan himbauan yang bertujuan memberikan arahan dan pendidikan dengan mengajarkan akhlak dan kepribadian.

Contoh:

Permaisuri tinggal di istana
Selalu menarik di mata raja
Berusahalah untuk mencapai tujuanmu
Untuk mengharumkan nama negara berwisata ke kota Banjar
Jangan lupa beli babat
Jika Anda ingin menjadi pintar
Jadi belajarlah dengan giat

4. Sajak figuratif

Sajak figuratif adalah jenis pantun yang memuat diagram suatu tuturan (artinya dapat kita rasakan) yang dimaksudkan untuk menyampaikan sesuatu secara tersirat.

Contoh:

Aroma mawarnya enak
Saya memilih di pagi hari
Bunga mekar
Jangan hubungkan sabung ayam seperti bidadari surga Andini
Jika Anda terhubung, Anda kehilangan permainan
Asam gunung, ikan laut
Bertemu di pot

5. Puisi belas kasihan

Pantun belas kasihan adalah jenis pantun yang berhubungan dengan cinta, romansa, romansa, dan kasih sayang. Biasanya syair-syair ini populer di kalangan anak muda Melayu, yang tujuannya untuk menyampaikan emosi kepada orang yang disayangi atau disayangi.

Contoh:

Jelas duda itu gelap
Karena cintanya tak lagi putus asa
Tidak ada prasangka buruk di wajah Dinda
Sampai Anda tidak merasa lapar

Cobalah menanam bunga
Semoga menjadi indah
Coba tanam madu
Cinta bisa tumbuh

6. Puisi religi

Pantun religi adalah jenis pantun yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan manusia dan penciptanya, seperti mahar. Tujuan pantun ini adalah untuk mendorong orang melakukan hal-hal baik dalam hidup dan mengajarkan nilai-nilai moral dan agama.

Contoh:

Pergi ke perayaan sehingga Anda bisa mendapatkan Genan
Pesona bunga Maya terukir
Jika Anda merasa tidak nyaman
Sembuhkan dengan doa

Pergi ke pasar bersama ibuku
Jangan lupa bawa bekal
Dunia ini sementara
Kehidupan akhirat adalah abadi dan abadi

7. Pantun Tradisional

budayaPantun Adat adalah jenis pantun yang memuat peribahasa, nasehat, dan tradisi leluhur yang harus dilestarikan. Pantun ini biasanya digunakan untuk mendukung nilai-nilai adat dan pada prinsipnya sebagai norma sosial.

Contoh:

Jangan parut nanas
Kalau jusnya diparut, habis
Panas hati tak patuh
Jika Anda mengikuti kata hati Anda, itu akan menghilang

Bukan hanya lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Jangan berdoa untuk doa apapun
10 jari bersarang

8. Puisi perpisahan

Puisi perpisahan adalah sejenis sajak tentang perpisahan dan perceraian, yang mencakup kesedihan dan kesedihan, tetapi bukan perpisahan kematian.

Contoh:

mangga batu delima
Sembilan di telapak tangan Anda
Mari kita pindah jauh dari suatu negara
Tak pernah hilang di hatiku

Bagaimana menuju ke Malaka?
Malaka sedang berperang dengan Belanda
Bagaimana menahan kesedihan
Turut berduka cita atas kepergian Kanda

BAIK. Semoga, Macam macam pantun dan contohnya Seperti disebutkan di atas, itu nyaman. Terima kasih banyak!

0 Response to "8 jenis pantun dan contohnya + penjelasannya [LENGKAP]"

Posting Komentar