Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan terletak antara 01 05’00” Lintang Selatan dan 02 25’00” Lintang Utara, atau 100 00’00” Bujur Timur dan 105 05’00” Bujur Timur.
Riau berbatasan dengan Selat Malaka dan Sumatera Utara di sebelah utara. Jambi dan Sumatera Barat di selatan. Kepulauan Riau dan Selat Malaka di sebelah timur. Sumatera Barat dan Sumatera Utara di bagian barat.
Lokasi geografis ini memberi Riau iklim tropis yang basah, yang memengaruhi bentuk rumah tradisional Riau. Selain faktor iklim, rumah adat Riau juga dipengaruhi oleh persyaratan agama, khususnya agama Islam.
Rumah Adat Riau
Riau adalah salah satu kampung halaman orang Melayu. Oleh karena itu, rumah adat di Riau adalah rumah adat Melayu. Rumah adat melayu umumnya terbuat dari kayu dan berbentuk panggung dengan tiang-tiang rumah yang ditanam di tanah atau alas batu.
Setidaknya ada dua jenis rumah adat Riau Murray yang masih ada, yaitu Luma Godan dan Luma Lanka.
- Rumah Godan Merupakan tipe rumah panggung dengan atap pelana yang terbagi dua. Rumah Godin umumnya terbuat dari kayu petatai atau klim. Jenis kayu yang digunakan untuk dinding rumah adalah melanti. Dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk membangun Rumah Godan yang dilakukan secara bertahap sesuai adat dan budaya setempat. Rumah Godin masih berada di Kabupaten Kuantan di Singingi, Riau.
- Rumah Lancang atau Rumah Pencalang atau Rumah Lontik Rumah adat melayu berbentuk panggung dengan atap meruncing. Rumah Lankan masih berada di Kabupaten Kampar, Riau. Rumah Lankan biasanya dibangun di pinggir jalan dengan pola memanjang sejajar dengan Sungai Kampar.
Bagi orang Melayu, rumah tidak hanya tempat berteduh dari hujan dan panas, tetapi juga memiliki makna tertentu, salah satunya adalah simbol kesempurnaan hidup.
Fitur dan keunikan
Dua rumah adat Melayu Riau, yaitu Lumagodin dan Luma Lanka, masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri terkait bentuk, material rumah, struktur bangunan, sistem struktur, tata letak dan dekorasi rumah. ..
1. Bentuk rumah
Rumah Godang dan Rumah Lancang sama-sama memiliki bentuk rumah panggung. Ini menanggung beban banjir dan bertujuan untuk menghindari serangan satwa liar.
Di bawah rumah juga digunakan untuk menyimpan kayu bakar, kandang sapi, tempat tukang kayu, gudang perahu, dan tempat bermain anak. Saat ini, rumah menjadi lebih modern dan digunakan untuk menyimpan sepeda dan barang-barang lainnya di bawah rumah.
2. Bahan rumah
Rumah Godang dan Rumah Lancang terbuat dari kayu sebagai bahan dasarnya. Bagi masyarakat Lumagoda, kayu yang biasa digunakan untuk membangun rumah adalah peta dasi atau klim.
Dinding dan lantai rumah dari kayu semi nai, tangga dari kayu crim, pintu dan jendela dari kayu medan. Atapnya menggunakan seng. Struktur bangunan yang terdiri dari kolom, balok dan rangka atap biasanya menggunakan kayu Medan dan Meranti. Hanya basis Unpack yang akan dilemparkan.
Rumah Lankan juga dibangun menggunakan kayu Klim. Dinding rumah terbuat dari kayu crim dan lantainya terbuat dari kayu semi nai. Untuk tangga, pintu dan jendela terbuat dari kayu Tenbes. Seperti halnya Rumah Godang, atap Rumah Lancang juga terbuat dari seng. Kayu digunakan untuk struktur bangunan yang terdiri dari kolom, balok dan rangka atap. Hanya basis Unpack yang akan dilemparkan.
Baca lagi : Rumah Adat Gadan
3. Tata letak rumah dan struktur bangunan
Struktur rumah atau bangunan Rumah Godang dan Rumah Lancang terdiri dari tiang, dinding, dan penopang pada bubungan atau atapnya.
Tiang
Tiang-tiang rumah berperan sebagai penopang atau penopang rangka dinding. Tiang yang biasa digunakan adalah 24. Jenis tiang yang biasa terdapat pada rumah adat melayu antara lain tiang seri, tiang panjang, tiang tongkat, tiang kantong, tiang tambahan atau tiang penyangga, dan tiang gantung.
Dalam kasus Rumah Godan, tiang-tiang rumah biasanya terbuat dari kayu dan berbentuk persegi panjang. Tiang ini juga diletakkan di atas fondasi batu dari alas persegi panjang. Struktur rangka atap rumah dilapisi asbes, namun ada juga yang tidak. Sistem kolom digunakan untuk menghubungkan tiang tengah dan antara kolom kolom dan balok di bawah lantai.
Dalam kasus Rumah Lankan, pilar-pilar rumah berbentuk persegi panjang, heksagonal, 7, segi delapan dan 9. Ada juga yang berbentuk bulat. Untuk fondasi, gunakan pasangan bata di tanah dan letakkan tiang penyangga kayu di atas dan di sekitar tanah. Struktur rangka atap terdiri dari rangka, gulungan, tulang punggungan, pasak atau garuk, dan petir. Struktur rangka atap biasanya terbuat dari kayu yang dihubungkan dengan berbagai jenis sambungan seperti baut dan pasak.
dinding
Dinding Rumah Godang dan Rumah Lancang terbuat dari papan berukuran 2 cm x 20 cm dan diletakkan secara vertikal, dipasang secara vertikal atau horizontal, atau ditumpuk. Dinding papan ini memiliki bukaan yang berfungsi sebagai pintu dan jendela.
atap
Atap keluarga Godin adalah pelana yang ditinggikan atau bentuk loncatan, dan keluarga Lanka memiliki atap rontik. Pada zaman dahulu, atap rumah terbuat dari daun lontar dan daun rumbia. Seiring waktu, atap Luma Godan dan Luma Lanka terbuat dari genteng, seng, atau asbes.
4. Sistem struktural
Sistem struktur Rumah Godang dan Rumah Lancang dibangun dengan menggunakan kayu. Kayu gelondongan ini disambung menggunakan sistem pasak dan diperkuat dengan kayu.
Dasar
Bangunan utama dengan tiang kayu, Luma Godan dan Luma Lanka, sama-sama menggunakan pondasi tumpuan berbahan dasar batu alam.
Tangga
Ada perbedaan antara tangga Rumah Godang dan Rumah Lancang. Di rumah Godin, tangga masuk berada di depan rumah, tepatnya di sisi kanan. Sebelumnya, tangga dibuat dari kayu dengan jumlah total 6 anak tangga. Tapi hari ini tangga terbuat dari batu bata. Rumah Lancang adalah tangga kayu yang berada tepat di depan pintu masuk.
Baca lagi : Rumah Adat Sulawesi Tenggara
lantai
Baik Rumah Godang maupun Rumah Lancang memiliki papan atau lantai kayu yang cerah. Setiap rumah memiliki ketinggian lantai yang berbeda dan didasarkan pada status sosial.
5. Tata Letak
Secara umum, Luma Godan dan Luma Lanka terdiri dari tiga bagian utama: lobi atau paviliun, bangunan utama, scaffolding atau dapur. Selasa atau Anjun adalah bagian depan rumah. Bangunan induk merupakan bagian dari bangunan induk dan terdiri dari ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang. Stand dan dapur adalah ruang memasak.
Di Lumagodan, ruangan dibagi menjadi empat ruangan: ruang bersama, ruang utama, ruang mintuo, dan ruang dapur. Ruang publik bersifat publik dalam arti berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para undangan. Ruang utama adalah ruangan tempat cucu perempuan dan ibu Ninick berkumpul. Kamar Mintuo adalah kamar mertua atau tempat tidur. Dan ruang dapur adalah ruang memasak.
Di Luma Lanka, ruangan dalam rumah dibagi menjadi tiga ruangan: ruang bawah, ruang tamu, dan ruang belakang. Kamar di lantai bawah terdiri dari dua kamar. Yaitu, di sisi kanan, ruang bawah untuk tempat duduk ninikmamak dan para undangan. Dasar rumah di sebelah kiri adalah untuk pemilik rumah Ninick Mama.
Ruang tengah terdiri dari dua kamar. Dengan kata lain, itu adalah ruang ujung tengah untuk bilik lorong di sisi kanan pintu masuk. Di sebelah kiri adalah pose bangkai kapal tempat orang tua dan anak-anak berkumpul. Di ruang belakang, terdapat ruangan khusus bernama Slopandan untuk menyimpan peralatan dapur dan kebutuhan sehari-hari.
Baca lagi : Rumah Adat Palembang
6. Dekorasi
Rumah tradisional Melayu biasanya dipenuhi dengan ukiran yang ditemukan di atap, pintu, dinding, ventilasi dan jendela. Biasanya, hanya rumah pemuka adat yang memiliki patung. Rumah pribadi umumnya tidak memiliki ornamen sama sekali.
Ornamen Lumagadon termasuk vegetasi dan dapat ditemukan di ruang tamu, denah tupai, teras samping, dinding kubik, dan balok tangga.
Sedangkan ornamen dan ornamen yang terdapat di Luma Lanka antara lain ular, trisula, chris, atasan, tanaman dan bunga, ukir melintang, ukir dinding, hiasan jendela, ukir dinding yang berfungsi sebagai ventilasi, dll. begitu seterusnya. Tangga.
Beberapa pembahasan tentang rumah adat Riau, terkait dengan ciri khas dan keunikannya. Ini mungkin berguna. Terima kasih banyak.
0 Response to "Fitur dan keunikan + gambar (lengkap)"
Posting Komentar