Memahami musik tradisional
Khas, Memahami musik tradisional Musik adalah musik yang diturunkan dari generasi ke generasi, mengakar di masyarakat, dan digunakan sebagai hiburan masyarakat. Musik tradisional yang berkembang di daerah biasanya menggunakan gaya, bahasa dan tradisi yang khas daerah tersebut.
Memahami musik tradisional menurut para ahli
Selain penjelasan pengertian musik tradisional di atas, ada juga beberapa ahli dan ahli yang memberikan pendapatnya tentang pengertian musik tradisional. Pendapat beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Tumbijo (1977:13)
Menurut seorang ahli bernama Tumbiho, konsep musik tradisional adalah seni dan budaya yang dilestarikan dan dikembangkan secara tradisional yang telah lama diwariskan secara turun-temurun di suatu wilayah tertentu.
Fitur musik tradisional
Musik tradisional juga memiliki fungsi tersebut. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri musik tradisional.
1. Sebagai ritual atau ritual budaya
Ciri ini biasanya erat kaitannya dengan perkawinan, kematian, kelahiran, upacara kenegaraan dan keagamaan. Bunyi, timbre, dan bunyi yang dihasilkan sangat mendukung ritual dan ritual budaya.
Di daerah tertentu, bunyi, bunyi, dan bunyi yang dihasilkan oleh alat tertentu dianggap memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen tersebut digunakan selama kegiatan tradisional di daerah tersebut.
2. Sebagai cara untuk mengekspresikan diri
Fungsi musik tradisional juga untuk mengekspresikan diri semua manusia. Melalui musik, manusia dapat menyadari potensi dirinya. Anda juga dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, ide, dan cita-cita Anda tentang diri Anda, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
3. Sebagai hiburan masyarakat
Fungsi lain dari musik tradisional adalah untuk menghibur dan menghilangkan kejenuhan dari aktivitas sehari-hari, dan musik tradisional juga sebagai sarana pertemuan dan rekreasi dengan penduduk lainnya.
Dulu, ketika ada tamu pada zaman kerajaan Indonesia, musik tradisional menjadi musik yang menyambut tamu. Selain itu, bisa menjadi sarana hiburan bagi tamu kerajaan.
4. Sebagai sarana pengiring tari – tari
Di beberapa daerah di Indonesia, musik dan suara dibuat untuk tarian khas daerah tersebut. Oleh karena itu, sebagian besar tarian khas Indonesia hanya diiringi musik dari daerah masing-masing.
Selain musik tradisional, musik dangdut dan pop juga dapat digunakan untuk mengiringi tarian modern seperti tari dan pocopoco.
5. Sebagai sarana ekonomi
Bagi musisi dan seniman profesional, musik tradisional tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana pemenuhan diri dan ekspresi diri, tetapi juga sebagai sumber pendapatan.
Mereka akan dihargai melalui karya dan lagu yang mereka ciptakan dan mainkan. Jika musik yang mereka hasilkan bagus, mereka juga akan mendapatkan penghasilan yang bagus, dan mereka juga bisa memenangkan penghargaan secara materi atau moral.
6. Sebagai alat komunikasi
Di tempat-tempat tertentu di Indonesia, bunyi dan bunyi musik tradisional mempunyai arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakat tersebut.
Bunyi-bunyi tersebut biasanya memiliki pola ritmik tertentu, yang merupakan tanda masyarakat akan suatu kegiatan atau peristiwa. Alat yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia antara lain lonceng gereja, gendang masjid, dan senjata Kenton.
Ciri-ciri musik tradisional
Musik tradisional jelas berbeda dengan musik lainnya. Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri musik tradisional.
1. Tidak resmi
Ada juga musik tradisional yang digunakan untuk ritual suku dan kegiatan ibadah, tetapi dalam kebanyakan kasus musik tradisional tidak memiliki sifat formal atau serius. Namun, sebagian besar musik tradisional memiliki sifat informal. Biasanya daerah tersebut menciptakan musik yang unik hanya untuk hiburan atau karya seni yang dapat menghibur masyarakat.
2. Dipelajari secara verbal
Sebagaimana dijelaskan di atas, musik tradisional adalah musik yang diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga dibatasi secara lisan dalam prosesnya.
Misalnya, ketika generasi sebelumnya ingin mewariskan musik tradisional kepada generasi berikutnya, mereka harus mengajarkannya secara langsung kepada generasi berikutnya dari mulut ke mulut. Begitu seterusnya hingga musik tradisional dikenal dengan ciri khas masyarakatnya.
3. Tidak ada notasi
Ciri-ciri berikut ini diturunkan dari ciri sebelumnya yaitu mencegah pelaku menulis catatan di atas kertas dll dengan pembelajaran lisan.
Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengenali keajaiban orang-orang kuno yang dapat mempertahankan musik tradisional tanpa nada. Namun jika satu generasi tidak bisa mengajarkannya kepada generasi berikutnya, musik tradisional bisa hilang dan menjadi tidak lestari.
4. Puisi atau lirik dalam bahasa daerah
Umumnya puisi yang digunakan harus menggunakan bahasa daerah masing-masing. Namun tidak hanya itu, musik tradisional juga menghadirkan ketegangan dan melodi yang sesuai dengan kepribadian daerah.
Misalnya, silsilah musik daerah Jawa, seperti lirik lagu-lagu Jawa, biasanya sehalus dan selembut aksara Jawa. Dengan kata lain, melodi dan liriknya selaras dengan nuansa daerah.
5. Pemain bukan ahli
Musik tradisional biasanya dimainkan oleh pemain dan orang-orang di daerah tersebut, tetapi orang lain di daerah tersebut mungkin juga dapat memainkannya. Dan biasanya, orang-orang ini bisa belajar dan memainkan berbagai jenis alat musik. Misalnya seperti seorang pendosa yang biasanya memiliki kemampuan menyanyi namun juga bisa bermain drone.
6. Bagian dari budaya masyarakat
Musik tradisional merupakan ekspresi dari budaya dan karakter lokal. Sehingga masyarakat yang mendengarkan musik tradisional dapat menebak asal muasal musik daerah tersebut.
7. Libatkan alat musik lokal
Musik tradisional biasanya dimainkan dengan menggunakan alat musik tradisional setempat. Misalnya, alat musik Sunda seperti gamelan dan quince yang mengiringi, seperti musik Sunda di mana seorang penyanyi menyanyikan lagu “bubuy Bulan”.
Contoh musik tradisional
Ada banyak contoh musik tradisional di dunia ini. Berikut adalah beberapa contoh musik tradisional dari berbagai negara.
Contoh musik tradisional Indonesia:
- Gambang kromon
- Musik Krungpyeong
- karang dodo
- Laras Madia dan Santiswara
- Kisaran jahat
- Musik Fuda
Contoh musik tradisional korea :
- Samulnori
- Non-gaku
- pansori
- Lagu rakyat
- Arirang
Contoh musik tradisional Jepang:
- Hake Biwa
- Bintang Biwa
- biwa
- Moso
Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang pengertian musik tradisional, fungsi, ciri-ciri, dan contoh musik tradisional. Saya harap Anda menemukan artikel ini bermanfaat.Terima kasih banyak
Seorang pecinta hujan dan pecinta kopi yang suka berfantasi sambil memimpikan sebuah mimpi menjadi kenyataan.
0 Response to "Fitur, fitur, contoh [LENGKAP]"
Posting Komentar