Fungsi, standar, contoh (lengkap)

Tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah penduduk dari hari ke hari semakin bertambah. Seiring bertambahnya populasi, persaingan menjadi lebih ketat dan orang menjadi semakin serakah. Kondisi ini tercermin dari banyaknya individu yang tidak segan-segan merusak alam dan memaksimalkan keuntungannya dengan memperdagangkan satwa langka seperti burung, harimau, gajah, reptil dan satwa langka lainnya. Hewan langka ini biasanya digunakan sebagai koleksi atau bahan dalam pengobatan tradisional.

Tidak hanya hewan berdasarkan data yang diungkapkan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), 393 spesies tumbuhan Indonesia terancam punah. Kepunahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perkebunan, konversi lahan menjadi perumahan, penebangan tanaman yang dilindungi, pencemaran ekosistem, dan eksploitasi. Tentu saja, jika sudah punah, tidak bisa diurungkan, bukan?

Oleh karena itu, kawasan lindung dibentuk untuk melindungi spesies endemik dan terancam punah agar tidak punah dan rusak lebih lanjut. Dan salah satu jenis kawasan lindung di Indonesia adalah cagar alam.

Pengertian cagar alam

Pengertian cagar alam adalah sebagai berikut:

Cagar alam didefinisikan sebagai kawasan dengan ekosistem unik, flora dan fauna, dan digunakan oleh pemerintah sebagai kawasan lindung. Pemerintah telah membentuk hal yang khusus dan unik untuk mengelola kawasan lindung ini.

Perlindungan pemeliharaan alam termasuk dalam UU No. 2. 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya 5. Menurut undang-undang, cagar alam harus dilindungi dan dibiarkan berkembang secara alami. Oleh karena itu, tidak heran jika cagar alam masih terlihat asri dan alami.

Disini pengelola hanya berperan sebagai penjaga agar flora dan fauna yang ada di dalamnya tidak dirusak oleh manusia. Juga, karena cagar alam adalah kawasan lindung, mereka tidak diizinkan untuk digunakan di tempat-tempat wisata atau tujuan komersial lainnya. Untuk memasuki kawasan ini, Anda memerlukan Surat Izin Masuk Kawasan Lindung (SIMAKSI), yang dapat diperoleh dari Balai Konservasi setempat.

Kegiatan yang dapat dilakukan di cagar alam antara lain kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, kegiatan lain yang dapat dilakukan di cagar alam adalah pemanfaatan sumber daya genetik, penyerapan dan/atau penyimpanan karbon, dan pendidikan pemeliharaan alam. Jadi sebaiknya Anda tidak hanya pergi ke sini untuk selfie.

Pengelolaan cagar alam sendiri dilakukan dengan metode lapangan dimana konservasi satwa dan tumbuhan dilakukan di habitat alam. Di cagar alam, flora dan fauna yang umumnya diawetkan juga berasal dari daerah tersebut. Dengan kata lain, flora dan fauna tidak datang dari luar.

Kriteria suatu kawasan untuk menjadi cagar alam

Cagar Alam Buk Tuk

Oleh karena itu, agar suatu kawasan dapat diusulkan sebagai cagar alam harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

  • Luasan yang cukup, sehingga mendukung pengelolaan alam secara ekologis
  • Ada tumbuhan dan hewan langka yang terancam punah
  • Terdapat berbagai jenis tumbuhan dan/atau satwa liar.
  • Ada berbagai tanaman pendukung lain yang mendukung ekosistem
  • Memiliki potensi khas yang perlu dilestarikan
  • Daerah ini masih alami atau tidak buatan
  • Siapkan unit-unit biota yang membentuk ekosistem yang sesuai dengan habitat alami Anda.

Fungsi dan tujuan cagar alam

Memahami cagar alam beserta fungsi dan tujuannya

Dari penjelasan di atas, kiranya perlu diketahui lebih kurang apa fungsi dan tujuan dari cagar alam itu. Nah, inilah poin penting untuk lebih jelasnya. Apa fungsi dan tujuan didirikannya cagar alam?

Destinasi cagar alam

Tujuan utama didirikannya cagar alam adalah untuk melindungi flora dan fauna di dalam cagar alam dari kepunahan. Selain itu, cagar alam juga bertujuan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem yang terbentuk di dalamnya.

Fungsi cagar alam

  • Melindungi flora dan fauna langka dan melindunginya dari kepunahan
  • Menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya
  • Menjaga kesuburan tanah
  • Sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian
  • Sebagai tempat pendidikan

Perbedaan antara cagar alam dan suaka margasatwa

Pahami perbedaan antara cagar alam dan suaka margasatwa

Mungkin teman-teman banyak yang bingung dan tidak bisa membedakan antara cagar alam dan suaka margasatwa. Ya, memang benar keduanya adalah cagar alam. Hanya ada sedikit perbedaan antara cagar alam dan suaka margasatwa.

Nah, pada pembahasan selanjutnya, kami akan menjelaskan perbedaan antara cagar alam dan suaka margasatwa. Sekarang lihat deskripsi di bawah ini.

Pertama, fokus pelestarian. Sebagaimana dijelaskan di atas, cagar alam adalah kawasan lindung yang fokus pada perlindungan flora dan fauna serta ekosistem di dalamnya. Apa pun yang tumbuh dan berkembang di cagar alam dibiarkan berkembang secara alami.

Suaka Margasatwa sendiri merupakan istilah yang terdiri dari tiga kata: suaka yang berarti konservasi, marga yang berarti turunan, dan animal yang berarti binatang. Akibatnya, suaka margasatwa umumnya ditujukan untuk melindungi hewan langka, seperti gajah, singa, dan badak, yang hampir punah. Salah satu bentuk konservasi adalah pengembangbiakan hewan yang hampir punah.

Perbedaan lainnya adalah metode penyimpanan yang digunakan. Di cagar alam, hewan, tumbuhan, dan ekosistem berasal dari habitat alami dan berkembang secara bebas dan alami tanpa campur tangan manusia. Suaka margasatwa, di sisi lain, tidak perlu murni dari habitat aslinya, karena mereka dapat dilindungi atau sengaja dilindungi. Penekanannya perlu pada mempertahankan kelangsungan hidup hewan yang terancam punah, tujuan utama.

Contoh Cagar Alam Indonesia

Contoh Cagar Alam Indonesia

Contoh suaka margasatwa Indonesia termasuk Komodo dan Rinca, Suaka Margasatwa Tanjung Puting, dan Suaka Margasatwa Ujung Klong. Saat ini Indonesia sudah memiliki 73 kawasan yang ditetapkan sebagai suaka margasatwa.

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2008, setidaknya 237 wilayah di Indonesia telah ditetapkan sebagai cagar alam. Oleh karena itu, kita patut berbangga dengan kekayaan dan keragaman kampung halaman kita tercinta.

Selain perbedaan, cagar alam dan suaka margasatwa juga memiliki kesamaan. Artinya, mereka dilindungi secara ketat dan tidak diizinkan untuk digunakan di tempat-tempat wisata atau tujuan komersial lainnya. Lokasi ini hanya dapat diakses dengan izin dari administrator lokal. Tujuannya juga harus jelas, misalnya untuk tujuan pengembangan dan penelitian.

Nah, mungkin itu saja untuk artikel kali ini tentang pengertian cagar alam beserta ciri-cirinya, tujuan dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman memahami pengertian, tujuan dan fungsi cagar alam. Terima kasih banyak.

0 Response to "Fungsi, standar, contoh (lengkap)"

Posting Komentar