Di dunia yang sangat modern saat ini, keberadaan teknologi pasti sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Salah satu bukti pertumbuhan perkembangan teknologi saat ini adalah adanya database yang sudah Anda ketahui.
Database digunakan tidak hanya dalam lingkup TI dan bisnis, tetapi juga di hampir setiap bidang masyarakat, termasuk sekolah dan pemerintah. Database dibentuk untuk berbagai tujuan tertentu, tergantung pada lingkungan penggunaannya. Satu hal yang perlu Anda pahami adalah bahwa database menyimpan informasi berdasarkan data yang diambilnya.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan menguraikan tentang pengertian database itu sendiri, kemampuannya, dan hal-hal lain yang perlu Anda ketahui sehubungan dengan penggunaan database Anda. Ini sangat penting. Sebab, berdasarkan realitas yang ada, keberadaan database memegang peranan yang cukup besar. Sebentar lagi untuk penjelasan lebih lengkap tentang pengertian database bisa dilihat di :
Pahami databasenya
Seperti disebutkan sebelumnya, database pada dasarnya terdiri dari kumpulan data yang diambil sebelumnya. Secara bahasa, database bisa juga disebut database. Data dapat berarti informasi yang diambil dan disimpan sementara basisnya adalah jenis lokasi asosiasi atau pengumpulan.Selanjutnya, pengertian dari Basis data adalah kumpulan data atau informasi yang diambil, biasanya disimpan di media di komputer Anda...
Pengolahan database pada media komputer bertujuan untuk mempermudah dan tentunya mengejar ketertinggalan era implementasi yang semakin terkomputerisasi. Dalam dunia IT, sistem manajemen basis data biasa dikenal dengan DBMS (database management system). Basis data juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan tabel yang menyimpan data dan informasi.
Namun pada intinya, aplikasi database lebih dari sekedar dalam lingkup IT. Misalnya, sekolah dan universitas memiliki database siswa, mahasiswa, fakultas, dan infrastruktur. Tentu saja, lingkungan perusahaan memiliki data perusahaan seperti database karyawan dan keuangan.
Fungsi basis data
Bagi masyarakat umum, database bisa jadi hanya kumpulan data dan informasi yang perlu dibackup demi keamanan. Namun di balik itu, ada fitur lain yang menggunakan database. Ini:
- Data dapat dikelompokkan untuk mempermudah proses identifikasi data. Pengelompokan dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk membuat beberapa tabel dan menggunakan bidang yang berbeda. Misalnya, DBMS bank dikelompokkan secara individual sehingga informasi pengguna dapat diambil lebih cepat.
- Hindari duplikasi data yang disimpan. Anda dapat mengonfigurasi perangkat lunak DBMS Anda untuk mengenali data duplikat yang terjadi saat Anda mengetik. Hal ini karena sifat database, yang dapat diakses oleh banyak pengguna. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menerapkan sistem kata kunci atau kunci utama.
- Kemudahan penggunaan di hampir semua bidang, seperti memasukkan data baru, memperbarui data, bahkan menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Didukung dengan tampilan atau interface yang disediakan menggunakan aplikasi tertentu.
- Ini adalah solusi terbaik dari penggunaan kertas sebagai media penyimpanan yang kurang efektif dan memakan tempat. Basis data memungkinkan Anda untuk menyimpan file secara digital.
- Database juga bisa menjadi alternatif lain untuk masalah penyimpanan ruang aplikasi. Hal ini disebabkan keterbatasan media penyimpanan sebagian besar aplikasi komputer.
Tipe basis data
Basis data biasanya terdiri dari banyak pengguna atau data yang mereka gunakan, masing-masing dengan kebutuhan yang berbeda. Hal ini juga memungkinkan sistem manajemen basis data untuk dikelompokkan menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis database.
1. Basis data operasi
Jenis database ini dapat menyimpan data rinci untuk manipulasi oleh seluruh organisasi.Dalam hal ini, mereka juga bisa disebut Basis data area subjek (SADB), Transaksi basis data atau pembuatan basis data. Contoh database operasional termasuk database pelanggan dan database akuntansi.
2. Basis data relasional
Jenis database ini bisa dibilang yang paling populer. Ini karena database relasional memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengambil informasi dalam berbagai tabel. Karena fungsi relasional ini, kueri yang dieksekusi mungkin berisi beberapa tabel.
3. Basis data terdistribusi
Sesuai dengan namanya, database ini dapat mendistribusikan data yang terdistribusi namun saling berhubungan dan mengaksesnya secara bersama-sama. Jenis database ini biasanya digunakan oleh institusi atau perusahaan yang terdiri dari beberapa cabang untuk memudahkan pengguna dalam mengakses data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
4. Basis data eksternal
Basis data ini dapat menyediakan akses ke komponen eksternal dan data yang disimpan akan digunakan nanti untuk tujuan komersial. Mengakses database ini tidak hanya untuk umum, tetapi juga lebih efisien dan mudah karena Anda tidak perlu mengambil informasi dari Internet.
Selain tipe-tipe di atas, sebenarnya masih banyak lagi contoh database dengan berbagai fitur seperti: Basis Data Pengguna Akhir, Basis data navigasi, Basis data dalam memori, Basis data waktu nyata, Database berorientasi dokumen Dan banyak lagi. Namun, tipe yang kami jelaskan mungkin adalah tipe yang paling sering digunakan.
Ini menjelaskan arti dari database dan fitur-fiturnya, dan jenis database yang paling umum digunakan. Setelah membaca artikel di atas, seharusnya Anda sudah mengetahui apa itu database, apa fungsinya, dan ketika Anda membuat database, apakah database produksi atau bukan, jenis database yang Anda gunakan. .. , Basis data relasional atau jenis basis data lainnya.
0 Response to "Memahami database beserta fitur dan jenisnya (lengkap)"
Posting Komentar