7 Macam Narkoba dan Bahayanya + Penjelasannya [LENGKAP]

Penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari. Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan terhadap peredaran obat-obatan terlarang yang banyak beredar di pasaran. Padahal, sudah jelas bahwa obat keras itu ilegal dan peredarannya dilarang keras. Selain itu, ekonomi masyarakat yang rendah dan gaya hidup yang tinggi menyebabkan banyaknya perdagangan komoditas ilegal dalam skala besar.

Mereka berasumsi bahwa penggunaan narkoba dapat meningkatkan moral dengan sendirinya. Padahal, dalam dunia medis, penggunaan obat digunakan untuk membius pasien guna mempercepat proses penyembuhan.

Namun, penyalahgunaan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada orang tersebut. Bahkan, merusak sistem organ dalam tubuh dan akhirnya berujung pada kematian. Lalu apa sajakah obat-obatan yang termasuk dalam jenis obat tersebut? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Jenis-jenis Narkoba dan Bahayanya

Jenis-jenis Narkoba dan Bahayanya

Menurut Badan Narkotika Nasional, pengertian narkotika (narkotika dan obat-obatan terlarang) adalah alami, sintetik atau semi sintetik, yang mempengaruhi keadaan psikis/psikologis seseorang dengan menurunkan kesadaran, halusinasi, bahkan kadar fisik. ketergantungan. Di Indonesia, ada istilah lain untuk narkoba: NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).

Narkoba menimbulkan efek “adiktif”, pemakai selalu ingin mencobanya, dan menjadi sulit untuk menghentikan pemakainya. Bahkan, pengguna mengalami depresi saat tidak minum obat. Ini karena narkoba telah menjadi ketergantungan pengguna.

Padahal, ada jenis obat yang termasuk dalam jenis obat yang digunakan dalam kegiatan medis. Misalnya, dokter menggunakan obat-obatan untuk membius pasien untuk menghilangkan rasa sakit ketika pasien menjalani serangkaian operasi. Namun, banyak orang menyalahgunakan tujuan obat-obatan ini dengan mendistribusikannya secara ilegal.

Menurut undang-undang narkoba, yaitu nomor undang-undang. Dalam 35 tahun 2009, pemerintah membagi narkotika menjadi tiga kelompok berdasarkan risiko kecanduan:

Golongan Narkoba I

Saya tidak tahan dengan obat-obatan di grup ini. Dalam artian narkotika tersebut sangat berbahaya untuk dikonsumsi karena memiliki resiko kecanduan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pengguna yang mengkonsumsinya akan merasakan efek kecanduan. Obat jenis ini biasanya digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya termasuk opium, kokain, heroin, mariyuana, amfetamin, dan metamfetamin.

Golongan Narkoba II

Narkotika kelas II bisa sangat adiktif, tetapi dapat digunakan sebagai pengobatan atau sebagai upaya terakhir. Contoh morfin, petidin, metadon, dll.

Narkotika Golongan III

Kelompok narkoba yang terakhir ini jauh lebih kecil kemungkinannya untuk kecanduan dibandingkan kedua kelompok di atas. Jenis obat ini umum digunakan dan efektif dalam dunia medis dan terapeutik, seperti kodein dan bufrenolfin.

Ada beberapa jenis obat yang beredar luas dan populer di Indonesia. Lihat deskripsi di bawah untuk informasi lebih lanjut.

1. GanjaJenis Obat Ganja

Ganja atau nama lain ganja, mariyuana, cymene, jele atau pocon adalah sejenis tumbuhan (Ganja Sativacin.Cannabis indica) Menghasilkan serat yang diperoleh melalui biji. Selain itu, tanaman ganja mengandung zat narkotika (pengubah akal sehat). Delta-9 Tetrahydrocannabinol (THC) dan senyawa lainnya.

Penggunaan ganja kering/mariyuana dilakukan dengan cara memasukkannya ke dalam pipa yang disebut dengan tembakau gulung atau bon. Ganja membuat ketagihan, dan sekali digunakan, itu membuat ketagihan. Efek yang dirasakan oleh mereka yang mengkonsumsi ganja terasa setelah 30 menit atau 1 jam pemakaian, sebagai berikut:

  • Mempercepat denyut nadi dan detak jantung
  • Pengguna akan kesulitan untuk berpikir, mengingat apa yang terjadi, dan memecahkan masalah.
  • Masalah tidur karena munculnya emosi gelisah yang konstan
  • Karena efek penggunaan jangka panjang, pengguna mempengaruhi halusinasi, delusi, atau cara berpikir pengguna.

2. Shabu-shabuStimulan

Stimulan, metamfetamin, kristal, limau, es serut atau nama lain adalah zat kristal putih, tidak berbau dan pahit. Metamfetamin biasanya dikonsumsi dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh dengan cara memakannya, memasukkannya ke dalam rokok, menghisapnya, atau mengencerkannya dengan air atau alkohol.

Penggunaan metamfetamin menyebabkan peningkatan jumlah Neurotransmitter dopamin Ini membantu untuk tiba-tiba memberikan kesenangan yang berlebihan (euforia). Selain itu, efek penggunaan metamfetamin adalah sebagai berikut.

  • Gangguan tidur (insomnia)
  • Kehilangan nafsu makan
  • Menyebabkan penolakan detak jantung yang lebih cepat dan tidak teratur
  • Efek penggunaan metamfetamin dalam jangka panjang adalah perubahan struktur dan fungsi otak, yaitu kesulitan berpikir, amnesia, delusi, halusinasi, bahkan stroke berat.

3. Morfin

Morfin atau morfin diartikan sebagai dewa mimpi yang berasal dari campuran getah candu dan bahan kimia tertentu. Dalam pengobatan, morfin digunakan sebagai obat bius untuk menghilangkan rasa sakit yang disuntikkan melalui pembuluh darah yang bekerja langsung pada sistem saraf manusia.

Soalnya morfin sering disalahgunakan dan berdampak negatif bagi penggunanya. Beberapa efek negatif yang dirasakan adalah antisosial dan tidak suka berinteraksi. Faktanya, pada tahap yang lebih sulit, pengguna kehilangan kepercayaan diri, menciptakan dunia mereka sendiri, dan bersembunyi dari lingkungan mereka.

4. HeroinNarkoba jenis heroin

Istilah heroin memiliki nama lain seperti puto, bedak dan etep, yang merupakan zat alami yang berasal dari ekstrak biji tanaman poppy varietas tertentu. Heroin adalah hasil pengobatan kimia dari morfin, dan ada yang mengatakan dapat menembus otak manusia lebih cepat daripada morfin.

Heroin biasanya berbentuk bubuk pahit berwarna putih atau kecoklatan. Pengguna mencampur heroin dengan gula, pati, susu formula, atau kina untuk mengurangi kepahitan. Begitu heroin masuk ke otak, pengguna akan senang. Tingkat kegembiraan yang dihasilkan sesuai dengan jumlah heroin yang dikonsumsi.

Seperti jenis narkoba sebelumnya, heroin merusak jantung, pernapasan, bahkan sistem organ manusia, seperti otak. Lebih buruk lagi, penggunaan heroin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kematian karena zat ini merusak sistem kekebalan pengguna dan membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

5. Ekstasi

Ekstasi adalah bahan kimia sintetis untuk 3,4-Methylenedioxymethamphetamine (MDMA) Dengan meniru kompleksitas senyawa metamfetamin dan halusinogen. Oleh karena itu, pengguna tidak dapat membedakan antara dunia nyata dan dunia fantasi.

Efek dari penggunaan ekstasi ini adalah euforia tingkat tinggi yang menimbulkan rasa sayang, dan tidak jarang obat ini digunakan dalam keadaan yang menyenangkan. Dalam jangka panjang, ekstasi menyebabkan gangguan pada sistem organ, seperti peningkatan detak jantung dan disfungsi otak.

6. Gorila tembakau

Tembakau gorila

Gorilla Tobacco, juga dikenal sebagai Gorilla, adalah sejenis tembakau yang dicampur dengan ganja buatan. Dinamakan karena efek rokok gorila, seperti gorila ketivan yang membuat penggunanya tidak sadarkan diri.

Efeknya termasuk halusinasi tingkat tinggi, rasa gembira yang luar biasa, dan kecurigaan lingkungan tingkat tinggi.

7. Tab (LSD)

Tab adalah susunan senyawa dari LSD atau Lisergate dietilamida Ini berasal dari bibit gandum yang terinfeksi jamur. Tab biasanya digunakan dalam pengobatan, terutama dalam psikiatri yang berhubungan dengan psikologi manusia.

Namun sayangnya, LSD banyak disalahgunakan dan menimbulkan efek samping. TersandungArtinya, peningkatan perubahan energi yang membuat pengguna sulit tidur. Selain itu, tab menyebabkan efek halusinogen, keputusasaan yang tinggi, dan ketakutan yang berlebihan.

Itulah beberapa penjelasan tentang jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi kehidupan manusia. Artikel di atas hanya berbagi informasi dengan Anda dan tidak menyarankan Anda untuk menggunakannya. Semoga dengan membaca artikel tersebut, Anda dapat kembali berhati-hati untuk tidak menggunakan obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter atau departemen kesehatan Anda.

0 Response to "7 Macam Narkoba dan Bahayanya + Penjelasannya [LENGKAP]"

Posting Komentar