8 Ciri Tumbuhan Dikotil dan Penjelasannya (lengkap)

Ada dua jenis tumbuhan berdasarkan jumlah bijinya yaitu tumbuhan monokotil (satu buah) dan tumbuhan dikotil (dua buah). Artikel ini menjelaskan tanaman dikotil.

Dicotyledon adalah tumbuhan yang berbiji dua atau terbelah. Ini berarti dikotil dapat membelah selama perkecambahan. Karena itu, mereka disebut biji dua bagian.

Ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah memiliki daun institusional, kecuali memiliki dua bagian. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki sifat monofiletik. Artinya, mereka memiliki klasifikasi yang sama dari strain yang sama.

Ciri-ciri tumbuhan dikotil

Tumbuhan dikotil diklasifikasikan menjadi beberapa famili, seperti Spurgeaceae (famili getah), famili Papillion (kacang-kacangan), dan Solanaceae (Solanaceae).

Dari nama sukunya, mungkin ada yang belum jelas tentang ciri-ciri tumbuhan dikotil. Nah, untuk pemahaman yang lebih baik tentang mengenal dicotyledons, berikut ini adalah karakteristik dicotyledons yang dijelaskan secara rinci:

1. Benih terbagi menjadi dua

Ciri-ciri tumbuhan dikotil ada pada dua bagian Ber

Tumbuhan yang bijinya terbagi menjadi dua umumnya merupakan tumbuhan berbunga, dan bijinya membelah selama proses perkecambahan. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun yang disebut kotiledon. Daun kelembagaan terbentuk dari tahap benih, yang sebagian besar dapat dengan mudah dibagi menjadi dua.

Ada banyak contoh tumbuhan dikotil seperti mangga, rambutan, merinjo, jambu biji, polong-polongan, karet dan jati di lingkungan kita.

2. Akar lurus

Ketuk rute

Akar tumbuhan dikotil adalah akar tunggang. Akar lurus adalah akar yang kuat, kuat, panjang, bercabang yang dapat menopang ukuran tanaman dan tidak mudah roboh tertiup angin. Akar tunggang merupakan akar kelembagaan yang terus tumbuh dan bercabang-cabang kecil.

Akar lurus memiliki akar primer, dan cabang baru juga tumbuh. Fungsi akar lurus adalah untuk menyerap unsur hara yang dibutuhkan tanaman dari dalam tanah melalui jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem.

Contoh tumbuhan dikotil dengan akar lurus yang kuat adalah pohon merinjo, pohon mangga, pohon jeruk, pohon jambu, dan pohon rambutan.

3. Daunnya menyirip/jari dan tidak memiliki koleoptil

Tumbuhan dikotil adalah daun menyirip atau jari

Tumbuhan dikotil memiliki struktur tulang daun menyirip atau berbentuk jari. Dikatakan menyirip atau berbentuk jari karena bentuk tulang daunnya yang menyerupai tulang ikan. Mari kita lihat lebih dekat tulang daun tanaman dikotil. Contoh yang lebih jelas adalah daun mangga harus terlihat seperti tulang ikan.

koleoptil

Tumbuhan dikotil juga tidak memiliki koleoptil. Koleoptil adalah ujung daun bagian atas yang tampak seperti membran. Fungsinya untuk melindungi daun pada batang tumbuhan monokotil.

4. Tidak ada tutup root

Tutup akar

Tumbuhan dikotil tidak memiliki tudung akar. Hal ini dikarenakan tumbuhan dikotil tidak memiliki akar serabut. Akar serabut memiliki banyak cabang dari akar. Meskipun tidak memiliki tudung akar, tanaman dikotil akar tunggang tetap kuat dan dapat menembus lebih dalam ke dalam tanah daripada akar serabut. Tudung akar umumnya ditemukan pada tanaman monokotil seperti akar jagung dan akar padi.

Fungsi tudung akar (calyptra) adalah untuk melindungi akar dari kerusakan saat ujung akar tumbuh dan bergerak melalui tanah. Sel-sel di permukaan terus dilepaskan dan sel-sel di bawah menjadi lendir.

Selain itu, tutup akar bagian dalam dari meristem apikal membentuk sel-sel baru. Oleh karena itu, jika ada tudung akar, ujung akar mungkin cukup kuat untuk menembus tanah.

5. Batang kambium

Ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah batangnya berkambium.

Tumbuhan dikotil memiliki kambium. Kambium adalah lapisan sel tumbuhan, atau lapisan jaringan tumbuhan yang aktif membelah antara jaringan pengangkut xilem dan floem.

Ada dua jenis kambium vaskular: kambium vaskular atau kambium vaskular dan kambium gabus. Kambium yang tumbuh ke luar membentuk kulit batang. Kambium yang tumbuh ke dalam membentuk pohon dan, bila diamati dengan jelas, membentuk guratan melingkar.

Selama periode pertumbuhan kambium, kambium yang lebih aktif tumbuh ke dalam daripada ke luar. Ini membuat kulit kayu lebih tebal dan lebih tipis. Hanya tumbuhan dikotil yang memiliki kambium, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium.

6. Batang bercabang

Batang bercabang

Tumbuhan dikotil memiliki batang yang bercabang, tergantung dari biji yang dimilikinya, yaitu membelah atau membelah menjadi dua. Sebuah dicotyledon dapat memiliki banyak cabang, tidak hanya satu.

Batang utama tumbuhan dikotil memiliki struktur yang kuat dan kokoh, sehingga dapat menopang banyak cabang. Biasanya cabang sebagai tempat menanam buah.

Berbeda dengan tumbuhan monokotil, tumbuhan monokotil hanya memiliki satu bagian dan hanya satu batang. Artinya, tidak ada cabang. Tumbuhan dikotil sama dengan tumbuhan berkayu.

7. Memiliki jaringan transportasi

Kibe dan Floem

Tumbuhan dikotil memiliki organisasi pengangkut yaitu xilem dan floem. Xilem adalah wadah yang membawa air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dari akar ke daun.

Floem adalah wadah yang mengangkut produk fotosintesis, seperti sukrosa dan zat lain, dari daun ke tanaman lain. Xilem (xilem) dan floem (pembuluh pengayak) memiliki tipe sel yang berbeda yang memungkinkan tanaman dikotil tumbuh kuat dan besar.

8. Bunga kelipatan 2,4,5

Ciri-ciri tumbuhan dikotil

Tumbuhan dikotil memiliki bunga kelipatan 2, 4, 5 atau kelipatannya. Yang penting kelopaknya memiliki kelipatan 2, 4, dan 5. Sebagai contoh, kelopak pohon mangga memiliki kelipatan empat.

Oleh karena itu, isi artikel ini tentang ciri-ciri tumbuhan dikotil dan deskripsinya. Semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan dan membantu Anda membedakan antara dicotyledons dan monocotyledons.

0 Response to "8 Ciri Tumbuhan Dikotil dan Penjelasannya (lengkap)"

Posting Komentar