Definisi cerita: struktur, karakteristik, karakteristik [LENGKAP]

definisi saga

Apakah Anda tahu arti Saga? Kisah Salah satu bentuk sastra prosa, yang utama ditemukan dalam bahasa Melayu, yang berisi dongeng, cerita, atau konten naratif.

Dan biasanya, Saga berbicara tentang kehebatan dan kepahlawanan seseorang yang sempurna, termasuk keanehan, keajaiban, dan keajaiban sang protagonis. Saga dapat dibaca sebagai penghiburan, hiburan, atau digunakan untuk meningkatkan semangat juang.

Tak hanya itu, ada yang mengatakan bahwa makna Saga adalah karya sastra lama yang berbentuk prosa. Ini juga menggambarkan kehidupan keluarga, bangsawan, dan orang-orang terkenal dari istana. Kebesaran, keberanian. , Pahlawan dan sihir. Dan lagi, dalam cerita, kekuatan, keanehan, dan semua keajaiban diceritakan.

Definisi Saga oleh beberapa ahli

Pengertian Saga adalah

Untuk lebih memahami arti dari Saga, kamu bisa simak pendapat beberapa ahli di bawah ini. Berikut adalah arti dari cerita tersebut menurut beberapa ahli.

1. Menurut Sudjiman

Sudjiman berasumsi bahwa istilah Saga dalam judul tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman di awal teks dengan istilah “hikayat” di awal cerita.

Naskah cerita Melayu biasanya ditulis dengan menggunakan huruf Arab dan Melayu, sehingga nantinya naskah tersebut akan disalin ke huruf latin.

Kata “Hikaya” dapat ditulis dengan huruf kapital, dan penulis naskah mungkin salah memahami kata “Saga” sebagai bagian dari judul cerita.

2. Menurut Suherli

Suherli berasumsi bahwa makna cerita adalah berbagai jenis cerita rakyat, termasuk teks cerita.

Hikayat juga merupakan cerita Melayu klasik yang lebih banyak menampilkan unsur penceritaan dengan ciri-ciri seperti kekuatan gaib dan kemustahilan yang terkandung dalam tokohnya.

3. Sugiart

Sugiart beranggapan bahwa arti hikayat adalah cerita atau cerita, dan kata hikayat berasal dari bahasa Arab. Namun, pada awalnya kata itu sering digunakan dalam bahasa Melayu, tetapi makna aslinya masih melekat. Oleh karena itu, tidak heran jika semua karya sastra Melayu kuno yang berbentuk prosa sering disebut sebagai cerita.

Fungsi cerita

Fungsi cerita

Seperti karya sastra lainnya, Saga memiliki beberapa fungsi yang berguna bagi masyarakat. Fungsi saga yang ditampilkan di bawah ini adalah:

  • Saga dapat berfungsi sebagai media hiburan sosial
  • Hikayat dapat bertindak sebagai sarana kenyamanan
  • Saga dapat berfungsi sebagai karya untuk memeriahkan pesta dan acara
  • Hikayat dapat berperan sebagai perjuangan yang dapat meningkatkan semangat juang di masyarakat
  • Hikayat dapat berfungsi untuk menyampaikan beberapa nilai moral yang muncul dalam kehidupan.

Struktur saga

Struktur saga

Cerita tidak hanya memiliki fungsi, tetapi juga memiliki beberapa struktur yang dapat melengkapi karya sastra ini. Tanpa beberapa struktur ini, cerita bisa dianggap kurang.

Oleh karena itu, jika Anda ingin membuat cerita sastra, Anda dapat memenuhi struktur cerita berikut.

  1. tema, Tema adalah gagasan yang mendasari cerita.
  2. Latar BelakangLatar juga memiliki waktu, tempat, dan suasana yang digambarkan dalam cerita.
  3. merencanakanAlur adalah rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerita yang terjadi dalam cerita sebuah karya sastra.
  4. Delegasi, Pesan adalah pesan yang disampaikan pengarang dalam cerita.
  5. karakterTokoh adalah seseorang yang ada dalam cerita, atau yang biasa disebut dengan aktor. Pelaku dalam cerita juga terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendukung lainnya. Tidak hanya itu, pemerannya sendiri merupakan penggambaran karakter tokoh.
  6. PerspektifPerspektif adalah pusat penceritaan di mana narator menceritakan kisahnya.
  7. gaya, Gaya berkaitan erat dengan cara seorang penulis menciptakan cerita dengan menggunakan bahasa dan unsur keindahan lainnya.

Fitur dan fitur Saga

Fitur dan fitur Saga

Saga berisi beberapa fitur dan fitur. Itulah beberapa ciri dari karya sastra ini. Dan berikut adalah ciri-ciri dan ciri-ciri cerita yang bisa anda lihat dibawah ini :

  1. The Palace of Centris, latar karya sastra Saga ini, pada umumnya dimaksudkan untuk berlatar istana atau kerajaan.
  2. Anonimitas, anonimitas adalah sifat karya sastra Saga. Artinya karya sastra cerita ini tidak mengenal siapa pengarangnya.
  3. Saga memiliki sifat komunitas, dan ceritanya juga milik orang dan komunitas.
  4. Karya sastra Saga biasanya memuat nilai-nilai kehidupan.
  5. Hikayat memiliki sifat praktis, artinya cerita-cerita yang terkandung di dalamnya tidak dapat diterima oleh akal manusia.
  6. Dalam Saga, karya sastra juga umumnya menyampaikan ketidakmungkinan karakter yang dikandungnya.
  7. Kisah-kisah sastra Hikayat juga sering dilestarikan dengan cara yang umumnya bersifat genetik.
  8. Saga juga memiliki sifat statis atau tetap.
  9. Cerita dari karya sastra Saga pada umumnya juga bergantung pada nilai religi atau religi.
  10. Kisah sastra Saga juga memiliki ciri tradisional dan merakyat.
  11. Pilihan bahasa dalam karya sastra cenderung klise.
  12. Kisah-kisah Saga juga lebih imajinatif dan sering menceritakan kisah-kisah dari dongeng.
  13. Kisah yang diceritakan dalam kisah ini juga menceritakan kisah universal, kisah antara yang baik dan yang jahat.
  14. Kisah-kisah yang terdapat dalam Saga seringkali mengandung nilai dan unsur seorang pahlawan.

Oleh karena itu, pembahasan tentang makna hikayat dan beberapa hal yang dikandungnya. Kami harap artikel ini bermanfaat untuk wawasan Anda.

0 Response to "Definisi cerita: struktur, karakteristik, karakteristik [LENGKAP]"

Posting Komentar