Delapan unsur seni tari dan penjelasannya [LENGKAP]

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Seni merupakan salah satu warisan budaya dunia yang harus dilestarikan. Indonesia sendiri memiliki banyak jenis seni seperti musik, teater, tari dan seni. Tari merupakan salah satu dari berbagai kesenian yang banyak dipertunjukkan dalam kebudayaan Indonesia.

Sebagai negara dengan budaya yang kaya dan beragam, seni tari Indonesia sangat beragam. Dari Savan hingga Marauque, ada tarian unik yang menggambarkan daerah tersebut.

Untuk menciptakan gerakan tari yang estetis dan berirama, diperlukan unsur tari. Untuk lebih jelasnya mengenai unsur-unsur tari, simak penjelasan berikut ini.

elemen tari

Sebelum membahas unsur-unsur tari, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa itu tari. Apa itu seni tari? Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang disampaikan dan diekspresikan dengan gerakan ritmis yang estetis dan indah.

Kata yang kami maksud dalam hal ini adalah keinginan untuk mengungkapkan emosi dan emosi yang berasal dari hati kami. Dalam menciptakan suatu gerakan tari yang estetis dan berirama, perlu diperhatikan faktor-faktor untuk menciptakan gerakan tersebut. Unsur tari terdiri dari dua unsur berikut.

1. Elemen utama

Dalam seni tari, unsur pokok merupakan unsur pokok dan esensial yang mengiringi tari. Jika faktor-faktor ini diperhitungkan dan tidak dihilangkan, pertunjukan seni dan tari tidak akan terselenggara.

Oleh karena itu, keberhasilan tarian yang dibawakan tergantung pada faktor ini. Elemen utama memiliki tiga elemen:

1. Willaga (tubuh utama)

Elemen Tari-Wilaga (Raga)

Dalam tarian, Willaga berarti tubuh. Dalam hal ini seni tari biasa dikenal dengan istilah gerak. Tari harus menampilkan gerakan tubuh yang ritmis, estetis dan dinamis. Meski begitu, tidak semua gerakan yang ada dalam tari memiliki tujuan khusus.

Gerak yang tidak mempunyai tujuan tertentu dalam tari disebut gerak murni atau gerak biasa, gerak yang mempunyai arti luas dalam tari disebut gerak bermakna. Melalui gerakan penari, penonton biasanya dapat menyimpulkan karakter atau tokoh yang diperankan.

Misalnya, gerakan wanita memutar pergelangan tangan penari berarti kelembutan dan kelenturan. Demikian pula gerakan tari seperti orang memukul pinggul memiliki makna kekuasaan dan wibawa.

Willaga adalah elemen kunci dari seni tari. Karena yang namanya tarian pasti memiliki unsur gerak. Jika seni tari itu statis, seperti hampa dan hampa.

2. Willama (irama)

Willama (Irama)

Musik membantu mengiringi gerakan penari. Tanpa iringan musik dalam seni tari, tidak mungkin penari hanya bergerak. Dalam hal musik, gerakan lebih bermakna karena dapat menciptakan kondisi khusus.

Penari harus bisa menari mengikuti tempo, irama, dan ketukan iringan. Dengan begitu, Anda bisa membuatnya lebih estetis dan harmonis di depan penonton.

Selain itu, adanya ritme dapat menjadi tanda seorang penari saat memulai atau mengubah gerakan. Kehadiran ritme pengiring membantu setiap penari untuk menyamakan dirinya daripada mengandalkan penari lain.

Irama yang digunakan dalam tari dapat berupa rekaman atau iringan musik live (kecapi, gamelan, dll). Namun, irama yang mengiringi tarian juga bisa dinyanyikan, dipukul, dan ditepuk tangan.

3. Willasa (rasa)

Elemen Tari-Willasa (Rasa)

Mengkomunikasikan pesan dan perasaan kepada penonton dapat dilakukan dalam seni tari melalui ekspresi wajah dan gerakan penari. Oleh karena itu, penari harus memiliki kemampuan untuk mengekspresikan dan menghidupkan tarian dari pendalaman karakter dan ekspresi wajah.

Misalnya, jika peran yang dimainkan penari adalah seorang gadis di desa dengan kepribadian yang lembut, selain gerakan yang anggun dan lembut, penari harus dapat menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan perannya.

Unsur rasa ini tidak terlepas dari unsur esensial tari. Karena kehadiran Willasa dalam tarian tersebut memudahkan penonton untuk memahami tujuan yang disampaikan oleh penari.

Ini berarti Anda tidak dapat memberi tahu penonton tanpa merasakan tariannya. Dan unsur ini, bila dipadukan dengan irama dan gerakan yang mendukung tarian, semakin meningkatkan suasana, karakter, dan estetika tari.

2. Elemen tambahan

Unsur tambahan melengkapi unsur utama, tetapi unsur tari tetap begitu penting sehingga tidak bisa diabaikan.

Keberhasilan dalam pertunjukan seni dan tari dapat dipengaruhi oleh faktor ini. Unsur tambahan dalam seni tari terdiri dari lima unsur.

1. Riasan dan kostum

Riasan dan kostum

Dalam pertunjukan tari, Anda tidak bisa menampilkan penari dalam riasan, kostum, atau kostum. Tentunya penari harus menggunakan make up dan kostum yang sesuai dengan karakter, dan tarian yang dibawakan.

Pesan tersirat dan suasana tarian yang dibawakan juga bisa tercipta dengan dukungan unsur yang satu ini.

2. Pola lantai

Sangat penting untuk menguasai pola lantai, karena penari akan mempelajari pola lantai dan tarian akan menjadi lebih indah.

Selain itu, gerakan tari yang dilakukan oleh beberapa penari dengan menggunakan pola lantai dapat mencegah terjadinya benturan antar penari dan mengekspresikan gerakan tari yang kompak, serasi dan teratur.

3. Pengaturan panggung

Elemen pendukung tari

Sangat penting untuk memperhatikan pengaturan panggung untuk pertunjukan tari yang baik. Panggungnya tidak sempit, tertata rapi, dan disesuaikan dengan tariannya, memberikan kesan tersendiri bagi penonton.

4. Properti

Properti mendukung alat-alat yang dibawa penari saat melakukan tarian seperti piring, selendang, lilin dan payung.

Meski begitu, Anda tidak harus menggunakan properti di setiap tarian, tetapi elemen ini sangat penting dalam mendukung visualisasi tarian. Dengan mendukung asesorisnya, Anda bisa yakin bahwa gerakan tarian yang Anda lihat sudah dipersiapkan sebaik mungkin.

Kehadiran aksesoris pendukung memudahkan penonton untuk mengetahui peran dan karakter tarian yang ditampilkan.

5. Pencahayaan atau pencahayaan or

Pencahayaan atau pencahayaan

Mengapa pencahayaan merupakan elemen penting dalam tari? Karena lighting bisa memberikan suasana yang berbeda kepada penontonnya.

Terutama untuk tarian dengan sentuhan modern. Penonton yang hadir berasal dari kalangan tertentu, seperti tamu pemerintah dari luar negeri. Jadi lighting harus ada karena bisa menciptakan nuansa berbeda bagi penontonnya agar tariannya lebih menarik dan bagus.

Oleh karena itu, uraian tentang unsur-unsur yang ada dalam seni tari. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda dalam hal seni tari.Terima kasih banyak

0 Response to "Delapan unsur seni tari dan penjelasannya [LENGKAP]"

Posting Komentar