Indonesia adalah negara dengan budaya yang beragam. Setiap negara pasti memiliki budayanya masing-masing, mulai dari adat, rumah adat, pakaian adat, hingga agama yang dianut.
Salah satunya adalah negara bagian Kalimantan Timur. Ada berbagai suku bangsa di Kalimantan, antara lain suku Dayak, Kutai, dan pendatang.
Selain memiliki suku, Kalimantan Timur juga memiliki rumah adat bernama Ramin, rumah adat. Rumah tradisional lamin memiliki keunikan tersendiri. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan tentang Rumah Adat Lamin di bawah ini.
Rumah Adat Lamin
Rumah Adat Lamin adalah rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Timur. Padahal, rumah adat ini merupakan identitas suku Dayakkeniak.
Pada tahun 1967, rumah adat Lamin ditetapkan sebagai rumah adat Kalimantan Timur. Sepintas, Rumah Ramin terlihat luas dan besar, sehingga banyak orang bisa tinggal di dalamnya. Filosofi terkandung di setiap bagian Rumah Ramin. Berikut ini adalah gambaran filosofis Rumah Adat Ramin.
A. Filosofi Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur
Pahatan khas pagar, dinding, tangga, dan bagian rumah lainnya memiliki nilai filosofis keberuntungan. Dengan kata lain, sebagai penolak untuk bala bantuan.
Dan ukuran bangunan yang besar memiliki nilai filosofi bahwa orang Dayak hidup bermasyarakat, hidup bersama dan puas dengan gotong royong.
Seperti yang Anda lihat, ciri khas Rumah Adat Lamin adalah luas dan besar. Pastinya akan membuat Anda ingin tahu lebih banyak.
Bangunan rumah adat lamin yang sangat luas memiliki tanda tanya tersendiri tentang ciri khas rumah adat lamin. Oleh karena itu, saya akan menjelaskan ciri-ciri Rumah Tradisional Ramin. Ini penjelasannya.
B. Ciri-ciri rumah adat Lamin sangat unik
Rumah adat Ramin merupakan jenis rumah adat yang berbentuk seperti panggung. Lantai rumah tradisional Lamin berada di atas tiang penopang berbentuk tabung atau silinder, dengan jumlah yang cukup banyak tersebar di bagian bawah rumah.
Ukuran Rumah Lamin adalah 300mx15mx3m, dan dengan ukuran seperti itu, Rumah Lamin dapat menampung banyak orang, sekitar 100 orang. Secara keseluruhan, Rumah Tradisional Lami terbuat dari kayu besi, kayu khas Kalimantan yang dikenal tahan cuaca dan sangat kuat.
Ketika kayu biasanya terkena air, membusuk, tidak seperti kayu ulin. Saat terkena air, kayu besi menjadi lebih kuat hingga terlihat seperti besi. Rumah tradisional Ramin memiliki tangga yang menghubungkan lantai, yang juga merupakan cara untuk memperkenalkan pengunjung ke lantai rumah. Selain beberapa tiang penyangga lantai rumah, rumah adat Ramin juga memiliki tiang penyangga yang digunakan untuk menopang atap rumah.
Itulah beberapa ciri rumah adat lamin. Rumah Adat Lamin tidak hanya memiliki ciri khas tersendiri, tetapi juga ciri khas tersendiri. Untuk lebih jelasnya mengenai ciri-ciri Rumah Adat Lamin, silahkan simak uraiannya dibawah ini
C. Ciri Rumah Lamin sebagai Rumah Adat Kalimantan Timur East
Berikut ciri-ciri rumah adat di Lamin Kalimantan Timur.
1. Dengan ukiran
Fitur pertama dan paling mencolok dari Rumah Lamin tradisional adalah adanya patung etnik yang indah dalam bentuk gambar, yang masuk akal. Gambar ukiran biasanya memiliki motif makhluk.
Misalnya gambar tumbuhan, wajah manusia, binatang, dll. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, patung-patung tersebut dapat melindungi seluruh keluarga yang menempati rumah tersebut dari bahaya ilmu hitam yang dapat menyerang secara tiba-tiba.
2. Warna yang unik
Fitur selanjutnya adalah memiliki warna yang kontras. Rumah Lamin tradisional menampilkan warna desain yang kontras dan dapat menghiasi dasar dinding. Warna-warna yang biasa digunakan untuk menghias rumah adat Lamin adalah merah, kuning, putih, biru dan hijau.
Dalam arti filosofis, merah adalah simbol keberanian, kuning adalah simbol otoritas, putih adalah simbol kebersihan jiwa, dan hitam adalah simbol bayangan.
3. Bahan bangunan
Fitur selanjutnya adalah bahan bangunan. Bahan yang digunakan untuk membangun rumah adat Lamin adalah kayu besi, kayu khas hutan Kalimantan. Woollim adalah kayu terbaik, sulit untuk cuaca dan memiliki sifat yang sangat kuat.
Dan ketika kayu terkena air, menjadi sekeras besi. Untuk itu banyak yang menyebutnya besi yang sangat efektif dalam menopang dinding dan lantai.
4. Tangga dan kolong rumah
Fitur selanjutnya adalah di bawah tangga dan Ramin House. Tangga Ramin House memiliki kemampuan untuk membawa pengunjung dan tamu ke lantai rumah. Karena bentuk Rumah Ramin adalah panggung, maka diperlukan tangga untuk menghubungkan ke lantai satu. Tangga juga terbuat dari bahan besi yang awet dan tahan lama.
Dan di bawah rumah adalah ruang terbuka di bawah rumah, yang dibatasi oleh tiang penopang di bawah lantai rumah. Area kolong rumah biasanya digunakan sebagai tempat kambing, sapi dan kuda, dan juga sebagai lumbung padi.
5. Aksesoris rumah Home
Fitur selanjutnya adalah Lamin Home Accessories. Pada umumnya aksesoris rumah adalah kerajinan ukir yang terbuat dari kayu. Namun, Rumah Ramin tradisional memiliki aksesoris lain, seperti senjata dan benda logam seperti vas emas. Masyarakat Dayak kuno juga telah menambahkan patung dewa yang dipercaya dapat melindungi rumah dari bahaya dan malapetaka.
6. Pembagian ruangan
Fitur selanjutnya adalah pembagian ruang pada Rumah Tradisional Ramin. Kamar tradisional Ramin House dibagi menjadi tiga bagian: ruang tamu, dapur, dan kamar tidur. Bentuk ruang tamu adalah ruang kosong yang panjang yang digunakan sebagai tempat ruang pertemuan tradisional dan untuk penyambutan tamu.
Kamar tidur dibuat terpisah sesuai dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Ada juga kamar tidur khusus untuk pasangan.
Itulah pembahasan kami tentang Rumah Adat Ramin di Kalimantan Timur. Kita masyarakat Indonesia harus terus menjaga budaya yang ada di Indonesia, seperti rumah adat. Saya harap Anda menemukan artikel ini bermanfaat.Terima kasih banyak
Seorang pecinta hujan dan pecinta kopi yang suka berfantasi sambil memimpikan sebuah mimpi menjadi kenyataan.
0 Response to "Fitur dan fitur + gambar [LENGKAP]"
Posting Komentar