Fitur dan keunikan (+ gambar)

Provinsi Bunkaviritung terletak di bagian timur Pulau Sumatera, berbatasan dengan Sumatera Selatan. Negara ini memiliki dua pulau besar, Bangka dan Belitung. Selain itu, masih banyak pulau-pulau kecil, 470 pulau, dan hanya 50 pulau yang hidup.

Bunkaviritung dikenal dengan produksi timahnya, kerukunan etnis dan pantainya yang indah. Ibukota Bunkaviritung adalah Pangkal Pinang.

Keunikan lain negara ini adalah budayanya, termasuk rumah adat, salah satu ciri khasnya. Untuk lebih jelasnya, simak deskripsi rumah adat Banca Bilitung berikut ini!

Rumah Adat Bankabilitung

Ada tiga jenis rumah tradisional Bunkaviritung: rumah tradisional rakit, rumah piramida, dan rumah tradisional panggung. Berikut penjelasan ketiga tipe rumah adat di Bunkaviritung!

1. Rumah rakit

Rumah Rakit Tradisional-Bunkavirtung

Saat ini, rumah tradisional Lakit dibangun di tepi Sungai Musi. Rumah ini ditempati oleh orang Tionghoa. Salah satu latar belakang pembangunan rumah rakit tradisional ini berasal dari keberadaan Sungai Musi. Rumah adat ini berasal dari Sumatera Selatan dan merupakan rumah adat tertua di sana.

Nama tersebut berasal dari bentuk bangunannya yang menyerupai bentuk pedang yang sempurna. Disesuaikan dengan tempat di mana rumah adat ini dibangun. Kepercayaan masyarakat yang tinggal di rumah rakit tradisional ini adalah bahwa sungai adalah sumber air dan sumber mata pencaharian.

Uniknya, tempat ini tidak hanya menjadi tempat tinggal dimana rumah tradisional Lafitte mengapung, tetapi juga menjadi sarana transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebagian besar rumah tradisional ini menetap dan dibangun menghadap ke daratan. Rumah itu diikat dengan tali, dihubungkan dengan tiang di tepi sungai dan ditopang oleh beberapa tiang. Tiang tersebut ditancapkan ke dasar sungai.

Bahan utama yang digunakan untuk membangun rumah adat di atas rakit ini adalah bambu. Bambu yang digunakan adalah bambu khusus, yaitu: bambu manzan Sebagai pelampung rumah. Ukurannya yang besar dan daya tahannya yang lama menjadi kriteria pemilihannya. Namun, ada juga beberapa rumah rakit yang menggunakan balok kayu.Jenis kayu apa yang digunakan? Pohon yang menyenangkan Dan Kayu Trenbeshi Ini sering ditemukan di hutan bunka.

Baca lagi : Rumah Adat Padang

Dindingnya terbuat dari papan kayu.Beberapa orang juga menggunakan bambu cincang yang direntangkan untuk membentuk area yang disebut Pajak persepuluhan.. kulit Ini adalah daun yang banyak digunakan sebagai atap. Daun yang digunakan biasanya daun lontar yang dikeringkan.

Rotan memainkan peran penting dalam pembangunan rumah rakit tradisional. Rotan digunakan sebagai pengikat atap dan dinding. Rotan kecil digunakan untuk mengikat atap rumah, dan rotan besar digunakan untuk mengikat balok kayu dan pelampung bambu.

Di rumah rakit modern ini, seng digunakan sebagai atap rumah. Atap rumah rakit tradisional berbentuk limas dengan bubungan sejajar dengan arah sungai.

2. Rumah Remus

Rumah Adat Bankabilitung

Rumah adat Limas melambangkan status sosial pemilik rumah. Hal ini dikarenakan pemilik rumah adat ini biasanya merupakan keturunan keluarga Sultan Palembang, saudagar kaya raya, dan pejabat pemerintah Hindia Belanda.

Rumah Limas adalah rumah tradisional yang tidak kuno, dipengaruhi oleh era kolonial dan dirancang dengan gaya yang sedikit Eropa. Begitu Bunkaviritung masuk dalam wilayah Sumatera Selatan, tidak hanya memiliki sentuhan gaya Eropa, tetapi juga dipadukan dengan gaya rumah tradisional wilayah Sumatera Selatan.

Desain rumah berbentuk limas ini sangat modern, terutama di bagian dalamnya dimana telah ditambahkan ruangan-ruangan tertentu seperti ruang keluarga dan kamar tidur (rooms). Ruang tambahan memanjang di belakang dan ruang tamu di latar depan. Ketika menyebar ke samping, ruang tamu dan kamar tidur sejajar.

Bahan bangunan rumah Limas terbuat dari kayu Angren atau Melbau. Pemilihan jenis kayu didasarkan pada keunggulannya: ketahanan airnya yang tinggi. Di dinding menggunakan papan kayu tegak yang ditempatkan dengan baik. Tangga diletakkan di sisi kiri dan kanan bangunan untuk memudahkan memasuki rumah Limas.

Sesuai dengan namanya, atapnya berbentuk piramida. Sisi panjang telah ditambahkan ke atap.Ada perbedaan ketinggian lantai yang disebut lantai bangku.. Tujuan dibuatnya Benkiras adalah untuk membedakan status sosial tamu. Lantai atas digunakan untuk acara keluarga seperti hajatan. Di sisi lain, tamu istimewa akan disambut di lantai 2 atau di teras.

Baca lagi : Rumah Adat di Jawa Tengah

3. Rumah panggung

Rumah adat bankabilitung di atas panggung

Rumah panggung adalah jenis rumah tradisional Bunkaviritung. Bangunan ini menampilkan gaya bangunan Melayu awal, Melayu Bubungan Panjan, atau Melayu Bubungan Limas.

Rumah Melayu awal terbuat dari alang-alang, daun, akar pohon, pohon, bambu dan rotan. Fitur lain dari rumah Murray awal adalah atap yang tinggi dan bangunan yang sedikit miring. Jumlah bukaan dan jendela cukup besar.

Di depan rumah panggung ini juga terdapat beranda. Rumah panggung terdiri dari bangunan utama dan dapur. Rumah panggung terdiri dari sembilan pilar di dalam bangunan. Hal ini didasarkan pada filosofi masyarakat untuk terus menggunakan sembilan pilar dari generasi ke generasi, mengikuti adat nenek moyang kita.

Baca lagi : Rumah Adat Sumatera Selatan

Namun, ada juga tiang di tengah rumah yang digunakan sebagai penyangga utama. Dinding bangunan ini menggunakan iga tengah dari kayu. Namun, beberapa orang menggunakan bahan lain, bambu, untuk membuat dinding rumah ini.

Berbeda dengan rumah modern yang menggunakan cat untuk mengecat dinding, rumah panggung ini tidak menggunakan pewarna untuk mengecat dinding eksterior.

0 Response to "Fitur dan keunikan (+ gambar)"

Posting Komentar