Dalam dunia komputer, kita tidak selalu menggunakan komputer dan laptop saja. Komputer yang digunakan baik di kantor maupun di rumah seringkali perlu disambungkan ke perangkat lain untuk beberapa keperluan, seperti berbagai file.
Misalnya, ada banyak departemen tempat Anda bekerja. Katakanlah kantor Anda berada di gedung pencakar langit. Jika Anda sedang mengerjakan proyek di lantai pertama dan perlu mengirim data proyek ke departemen lain di lantai lain (seperti lantai 2 dan 3).
Untuk memastikan efisiensi waktu kerja, Anda perlu menggunakan jaringan lokal, dan perangkat yang paling efisien untuk menangani berbagai jenis jaringan, seperti jaringan lokal (LAN) dan MAN, adalah router. Lebih jelas tentang pengertian router bisa anda lihat dibawah ini :
Definisi router
Routernya adalah Perangkat jaringan yang membantu menganalisis paket data yang dikirim ke jaringan lain dalam jaringan. Router juga memiliki kemampuan untuk menentukan apakah sumber dan tujuan berada di jaringan yang sama atau perlu diteruskan dari satu jaringan ke jaringan lain. Ini memerlukan informasi pengkodean untuk protokol data baru.
Setelah studi panjang yang dimulai pada tahun 1980 Departemen Pertahanan Amerika SerikatAkhirnya, router konsep pertama dibuat. Router ini berbentuk seperti komputer mini yang didedikasikan untuk proses enkripsi. Saat ini, router modern dapat mengirim, mengirim, dan mengelola data melalui jaringan komputer dengan kecepatan tinggi.
Fungsi router
Seperti disebutkan sebelumnya, router memiliki kemampuan untuk menganalisis paket data yang masuk. Paket data yang masuk kemudian melalui skema seleksi untuk menentukan jalur terbaik pengiriman data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.Data yang diterima ini akan dikelompokkan menjadi Tabel perutean.. Proses perutean itu sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis: perutean statis dan perutean dinamis.
Routing statis adalah jenis perutean yang mengharuskan administrator untuk secara manual mengkonfigurasi dan mengkonfigurasi tabel perutean dan pada saat yang sama menentukan setiap rute yang perlu dipilih. Karena konfigurasi tabel perutean yang dikonfigurasi secara manual, semua data jaringan yang masuk dan keluar dari proses perutean ini selalu mengikuti jalur yang sama.
Routing statis selalu mengikuti jalur yang sama, yang merupakan keuntungan bila digunakan untuk tujuan pertukaran data dalam jaringan. Namun, perutean statis memiliki kelemahan. Jika ada masalah dengan satu atau lebih titik di tabel perutean, itu harus diperbaiki secara manual dan umumnya tidak cocok untuk mengelola jaringan yang kompleks di area yang luas seperti perusahaan.
Perutean dinamis, di sisi lain, memungkinkan Anda membuat tabel perutean berdasarkan sumber dan tujuan data yang terlibat dalam perutean dan memilih jalur terbaik. Perutean dinamis memprioritaskan fungsionalitas router dan memilih jalur pertukaran transmisi data waktu nyata berdasarkan perubahan penempatan logis, tergantung pada jumlah titik jaringan yang termasuk dalam sistem perutean.
Cara kerja router
Seperti yang kita lihat sebelumnya, router ini menghubungkan jaringan dan memfasilitasi transmisi antara dua jaringan. Sederhananya, sebuah router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan, atau yang disebut dengan network interface card (NIC) yang terpasang secara fisik pada satu jaringan dan jaringan lainnya. Gambar berikut menunjukkan contoh sederhana ketika Anda memiliki dua jaringan yang terhubung melalui router.
Anda dapat menyesuaikan jumlah jaringan yang terhubung ke router Anda agar sesuai dengan kapasitas setiap router yang Anda gunakan. Jika Anda ingin menghubungkan router Anda hanya ke dua jaringan, tentu saja cukup mudah. Namun, ketika berhadapan dengan jaringan yang besar dan kompleks, pengaturan router juga rumit.
Misalnya, jika Anda menggunakan beberapa router untuk menghubungkan tiga jaringan, baik rantai seperti sebelumnya, atau hubungkan setiap jaringan ke setiap router seperti yang ditunjukkan pada skema instalasi berikut.
Sistem kerja yang mengirimkan data jaringan dengan router ini menyerupai prinsip rangkaian listrik seri dan paralel. Misalnya pada konfigurasi 1 di atas. Dalam konfigurasi ini, Anda ingin mengirim informasi dari subnet A ke subnet C. Untuk router yang bermasalah dengan Router A dan Router C, ada masalah dengan data jaringan yang dikirim Subnet A ke Subnet C dan tidak terkirim sebagaimana mestinya.
Hal ini tidak terjadi jika ada router lain yang menghubungkan jalur antara subnet A dan subnet C. Contohnya adalah konfigurasi 2. Dalam konfigurasi ini, Anda ingin mengirim informasi yang sama dari subnet A ke subnet C. Jika Router C mengalami masalah, Sistem Router memilih jalur melalui Router A dan melanjutkan melalui Router B, memungkinkan aliran informasi dari Subnet A ke Subnet C.
Pada dasarnya, router memilih jalur tercepat agar dapat mengirimkan informasi yang dikirimkannya secara optimal dari satu subnet ke subnet lainnya. Pada konfigurasi 2 di atas, saat mengirim data dari subnet A ke subnet C, jalur melalui router C secara logika lebih cepat daripada melalui dua router A dan B. Namun, ini jelas karena masih berisi tiga jaringan dan tiga router. .. Tetapi bagaimana jika jaringannya lebih kompleks?
Ada log di router Awalan metrik Termasuk dalam tabel routing. Setiap saluran transmisi jaringan memiliki awalan metriknya sendiri. Dari awalan metrik ini, router membuat tabel perutean. Saat Anda mengirim data dari satu jaringan ke jaringan lain, router memilih awalan metrik terbaik dalam tabel peruteannya dan meneruskan informasi yang dikirimkan melalui jalur tersebut.
Ini adalah pemahaman tentang router dan kemampuannya, dan bagaimana router bekerja di jaringan komputer. Oleh karena itu, router memiliki fungsi utama untuk menganalisis paket data yang masuk melalui router, memilih paket data, dan terakhir mengirimkan paket data ke tujuannya (bisa ke jaringan atau komputer tertentu).
0 Response to "Fungsi dan mekanisme router (lengkap)"
Posting Komentar