Jaringan klien-server: definisi, kekuatan dan kelemahan

Saat Anda melakukan aktivitas menjelajah dan mengunjungi situs web nesabamedia Jika Anda membaca dan mengetik di posting ini www.nesabamedia.com Di kolom pencarian browser Anda, tanpa menyadari bahwa Anda mengirim pesan permintaan ke server di Internet, server merespons dengan mengembalikan hasilnya dalam bentuk tampilan halaman web seperti yang diminta (Anda sebagai klien).

Ini adalah gambaran jaringan client-server yang sangat berbeda dengan jaringan peer-to-peer yang dijelaskan pada postingan sebelumnya. Setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai klien (mengirim permintaan) atau server (menerima permintaan).

Untuk lebih memahami sistem jaringan client-server, berikut ini akan dijelaskan pengertian jaringan client-server serta kelebihan dan kekurangan jaringan client-server.

Memahami jaringan client-server

Memahami jaringan jaringan client-server

Jaringan client-server didefinisikan sebagai arsitektur jaringan komputer di mana perangkat klien melakukan proses meminta data, dan server memiliki tugas untuk memberikan respons berupa data terhadap permintaan tersebut.

Perangkat klien biasanya adalah perangkat komputer tempat aplikasi perangkat lunak jaringan diinstal untuk meminta dan menerima data melalui jaringan. Salah satu contoh aplikasi perangkat lunak yang paling sering digunakan untuk meminta dan menerima data melalui jaringan adalah browser web yang memungkinkan pengguna untuk meminta halaman web melalui aplikasi browser web (mirip dengan yang mereka lakukan saat ini). Klien adalah perangkat seluler seperti smartphone dan tablet.

Server adalah komputer yang dirancang khusus untuk melayani klien dengan memproses permintaan yang diterima dari klien dan mengirimkan data respons kembali ke klien melalui jaringan. Server menyimpan informasi dan data kompleks yang mungkin dibutuhkan klien. Oleh karena itu, server biasanya terdiri dari komputer berkinerja tinggi dalam hal pemrosesan dan memori. Hal ini memungkinkan server untuk memproses permintaan dari banyak klien secara bersamaan.

Kekuatan dan kelemahan jaringan client-server

Server dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan tugas spesifik yang mereka lakukan. Misalnya, server email yang mengirim dan menerima pesan melalui jaringan, server database yang memelihara dan mengelola database, dan seterusnya.

Perangkat klien dan server biasanya memiliki unit perangkat keras yang berbeda yang dirancang untuk tujuan mereka. Misalnya, klien perlu memiliki resolusi layar monitor yang baik dengan antarmuka pengguna grafis, tetapi server tidak memerlukan resolusi layar yang baik dengan antarmuka. Garis komando..

Manfaat jaringan client-server

Jaringan client-server memiliki kekuatan dan kelemahan. Manfaat dari jaringan client-server adalah:

1. Manajemen server terpusat

Tidak seperti jaringan peer-to-peer, yang tidak memiliki server pusat untuk mengelola klien, jaringan client-server mengontrol akses, sumber daya, dan integritas data untuk mencegah program dan klien yang tidak sah mengganggu aktivitas. Di jaringan.

2. Cadangan terpusat di server

Selain itu, server juga bertindak sebagai pusat pencadangan data klien dengan mengkonfigurasi sistem pencadangan otomatis klien. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kesalahan pada hard disk klien.

3. Skalabilitas

Anda dapat dengan mudah menambah jumlah komputer atau server di jaringan client-server Anda tanpa mempengaruhi jaringan Anda secara signifikan.

4. Kemudahan perawatan

Untuk perawatan, Anda tidak perlu berada di depan sistem untuk melakukan perawatan karena memiliki akses jarak jauh.

5. Peningkatan keamanan

Server mengelola akses ke semua data di server dan juga dapat mengatur izin untuk setiap komputer. Hal ini untuk membatasi aktivitas pengguna sehingga hanya dapat mengakses data yang menjadi haknya.

Kekurangan jaringan client-server

Kelemahan dari jaringan client-server adalah:

1. Kegagalan pusat kendali

Mengelola sumber daya di jaringan Anda menggunakan satu server menimbulkan ancaman Titik kegagalan tunggal (SPOF), Jika ini terjadi, semua aktivitas di jaringan akan berhenti.

Misalnya, jika satu server menyimpan database nama pengguna dan kata sandi di jaringan, jaringan akan gagal dan pengguna tidak akan dapat masuk ke jaringan sampai server pulih.

2. Biaya

Tentu saja, biaya jaringan client-server jauh lebih tinggi daripada jaringan peer-to-peer. Untuk membuat ini, Anda memerlukan superkomputer yang bertindak sebagai server yang mengelola jaringan Anda. Ini berbeda dengan peer-to-peer, yang tidak memerlukan server khusus, karena setiap komputer dapat bertindak sebagai klien atau server.

Selain itu, penerapan arsitektur jaringan client-server membutuhkan teknisi IT khusus untuk membangun dan memelihara server agar dapat terus melayani klien.

3. Jaringan melambat

Ketika ada banyak lalu lintas data di jaringan klien-server, biasanya ada penundaan di server dalam menanggapi permintaan dari klien. Ini bisa terjadi jika banyak komputer meminta data di server secara bersamaan.

Ini sangat fatal karena server bisa crash dan down dan jaringan bisa crash. Oleh karena itu, server biasanya menyediakan aturan pembatasan permintaan dari klien. Hal ini untuk menghindari insiden atau serangan DDOS di atas.

Kesimpulan dari artikel Memahami Jaringan Client-Server adalah jika Anda membutuhkan arsitektur jaringan yang produktif dan berskala besar, client-server adalah pilihan yang tepat.

Namun, jika Anda menggunakan jaringan dengan hanya empat klien, boleh saja menggunakan peer-to-peer untuk berbagi sumber daya. Apa yang tepat untuk Anda sangat tergantung pada anggaran dan ukuran jaringan komputer Anda.

0 Response to "Jaringan klien-server: definisi, kekuatan dan kelemahan"

Posting Komentar