Sholat Duha merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki keistimewaan. Hal ini juga disebutkan dalam beberapa hadits shahih, karena shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan.
Uniknya, shalat dhuha ini hanya dilakukan pada waktu setelah matahari terbit, dan terakhir pada waktu menjelang zuhur.
Banyak orang yang mengamalkan sholat dhuha karena banyaknya manfaat yang terkandung dalam sholat dhuha ini. Salah satu kelebihan shalat dhuha adalah dapat memudahkan pemeliharaan hamba.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sholat doha, termasuk tata cara sholat, niat, bacaan sholat, dan keutamaan sholat doha, Anda bisa melihat di:
Tata cara sholat dhuha
Tata cara shalat dhuha pun diputuskan sebagaimana mestinya. Dan dalam shalat dhuha ini bisa dilakukan dengan dua rakaat salam dua rakaat. Jumlah total Laka untuk Sholat Duha dapat dilakukan minimal dua Laka.
Nabi Muhammad sendiri sering melakukan shalat Dhuha dalam empat sampai delapan rakaat. Namun, sebagian ulama tidak membatasi jumlah Lakas dalam shalat Duha yang dilakukan.
Ada pula yang mengklaim bahwa mereka dapat shalat dhuha hingga 12 rakaat, sementara yang lain mengklaim bahwa mereka dapat berdoa untuk lebih banyak dhuha sampai batas waktu shalat dhuha berakhir.
Tata cara shalat dhuha adalah sebagai berikut:
- Niat membaca
- Pelaksanaan Takubira Turifra dengan Sholat Iftita
- Kemudian lanjutkan membaca Surah Al Fatihah
- Selanjutnya, saya membaca puisi Al-Qur’an. Anda dapat membaca Surah Asy Siam atau Surah Al-Qur’an lainnya.
- Lakukan kenop “Nina” dan mainkan Ruku
- Jangan lupa lari I’tidal dan lari tuma’ninah
- Lemas, dan jangan lupa tuma’ninah
- Jangan lupa duduk diantara dua kelemahan dan lakukan tuma’ninah
- Lakukan kelemahan kedua dengan tuma’ninah
- Kemudian bangun dan lakukan lacut kedua
- Baca Surat Al Fatihah
- Selanjutnya, saya membaca puisi Al-Qur’an. Anda dapat membaca Surah Adh Dhuha atau surah Quran lainnya.
- Lakukan kenop “Nina” dan mainkan Ruku
- Jangan lupa lari I’tidal dan lari tuma’ninah
- Lemas, dan jangan lupa tuma’ninah
- Jangan lupa duduk diantara dua kelemahan dan lakukan tuma’ninah
- Lakukan kelemahan kedua dengan tuma’ninah
- Jangan lupa mengerjakan tasyahud dan tuma’ninah terakhir
- Dan diakhiri dengan salam
Peringatan: Tsumani Jika semua anggota badan tetap/tidak bergerak, seperti membaca tasbih (subhanallah), berarti istirahat setelah gerakan sebelumnya.
Di atas adalah tata cara shalat douha yang bisa Anda lakukan. Dan untuk setiap dua rakaat dalam salam, Anda dapat mengulanginya hingga rakaat kedelapan atau yang Anda tentukan. Untuk melengkapi shalat dhuha, dianjurkan untuk shalat setelah melaksanakan shalat dhuha.
Baca lagi: Tata cara sholat haji
Niat Rafazud Sholat Duha
Seperti niat lainnya, Anda harus memasukkannya ke dalam pikiran Anda. Karena semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah pikiran.
Niat untuk diucapkan hanya secara lisan saja tidak cukup. Membaca niat bukanlah persyaratan penting. Dengan kata lain, Anda tidak perlu menyatakan niat Anda.
Namun mayoritas ulama non Maliki telah menetapkan bahwa niat membaca memiliki hukum sunnah, karena niat membaca membantu pikiran untuk mempresentasikannya.
Dan Madzhab Maliki berpendapat lebih baik tidak membaca niat karena tidak ada suri tauladan dari Nabi Muhammad SAW.
Dan berikut ini adalah lafadz niat sholat dhuha yang bisa anda baca :
Baca lagi: Tata cara salat jenazah
Baca doa Duha
Padahal, setelah shalat dhuha, tidak ada shalat khusus yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, dalam kitab Fiqh, banyak ulama yang tidak menuliskan doa apapun setelah selesai sholat Duha.
Contohnya termasuk fikih Islam di Adilatufu, fikih Manhaji di mazhab Imam Syafi’i, fikih Sunnah, dan fikih empat mazhab. Dengan kata lain, Anda dapat berdoa dengan bebas dengan doa yang baik.
Berikut ini adalah contoh doa dhuha yang sering dibaca orang. Anda juga bisa membaca doa-doa berikut ini.
Kata-kata Latin untuk doa di atas adalah: Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika iba
Arti dari doa di atas adalah sebagai berikut.
“Allah, waktu Duha adalah waktu Duhamu. Keagungan adalah martabatmu. Kecantikan adalah kecantikanmu. Kekuatan adalah kekuatanmu. Keluarkan bumi dan permudah jika sulit. Sucikan jika dilarang, dan dekatkan untuk kebenaran Duhamu, martabatmu, kecantikanmu dan kekuatanmu jika kamu jauh Apa yang telah kamu berikan kepada hamba yang tepat Untukku.”
Namun, doa-doa di atas tidak diambil dari hadits nabi. Namun doa ini ditulis oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan juga disebutkan oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Talibiin.
Itu tidak berasal dari hadits nabi, tetapi doa itu sah untuk dibaca seseorang. Anda dapat membaca doa-doa lain, tetapi itu harus berisi doa-doa yang baik.
Dan dalam sholat setelah selesai sholat dhuha juga diperbolehkan sholat dalam bahasa indonesia. Ini sangat berguna untuk penutur non-Arab. Shalat diperbolehkan karena shalat dilakukan di luar shalat.
Baca lagi: Tata cara sholat tahajud
waktu sholat dhuha
Tahukah kamu waktu sholat Dhuha? Waktu sholat dhuha selalu diadakan saat matahari terbit dan memanjang ke arah barat. Artinya di Indonesia, waktu shalat Duha selalu beberapa jam dari 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit menjelang waktu Duzur.
Dan waktu sholat Dhuha paling diutamakan pada waktu sore hari. Sedangkan di Arabia sendiri, waktu shalat Dhuha selalu ditandai dengan gurun yang panas dan anak unta yang berpindah-pindah tempat.
Hal ini juga dikatakan dalam sabda Nabi, yaitu:
Pentingnya Sholat Duha
Sholat dhuha memiliki beberapa kelebihan yang jika dilakukan dengan benar dan benar akan sangat bermanfaat bagi kita. Berikut beberapa keutamaan shalat dhuha yang perlu Anda ketahui:
1. Doa orang yang taat obedient
Sholat dhuha disebut juga dengan sholat orang yang taat, dan sholat ini sering disebut dengan sholat awabin. Dengan shalat dhuha secara rutin, Anda bisa mencatatkan diri Anda sebagai orang yang taat.
2. Beri kecukupan
Sholat dhuha yang dilaksanakan dalam empat rakaat ini diyakini akan memberikan kecukupan bagi yang mengerjakannya dengan baik dan benar.
3. Dapatkan pahala umroh
Jika shalat dhuha dilakukan oleh seseorang, maka orang tersebut juga akan mendapatkan pahala umroh. Hal ini didapat jika Anda melakukannya dalam satu paket dengan sholat subuh berjamaah di masjid.
Cara lainnya, Anda bisa mengatakan bahwa Anda berada di masjid untuk sholat subuh berjamaah di masjid dan untuk sabit dan ibadah lainnya tanpa harus pulang.
Selain itu, ketika waktu dhuha, ia terlebih dahulu melakukan salat dhuha. Dan kemudian dia pulang.
Baca lagi: Tata cara sholat istikara
4. Rasul Allah
Sholat dhuha juga diperintahkan oleh Nabi untuk dimanfaatkan oleh Abu Freyler sebagai kegiatan filantropi sehari-hari.
5. Layak diberikan
Jika shalat Duha sebanyak dua rakaat, maka shalat itu bernilai 360 sedekah.
Oleh karena itu, pembahasan tata cara sholat douha, niat sholat douha, sholat douha, dan keutamaan sholat douha. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sholat dhuha.
Seseorang yang suka menulis dan tertarik pada teknologi. Dan mereka yang selalu percaya pada ungkapan, “Usaha tidak pernah mengkhianati hasil.”
0 Response to "Niat, doa, bacaan, dan waktu [LENGKAP]"
Posting Komentar