Seperti yang Anda ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya. Di setiap daerah, Anda pasti bisa menemukan keunikan daerah yang menjadi harta berharga bagi Indonesia. Salah satunya adalah rumah adat.
Setelah membahas rumah adat Marc kemarin, kami akan pindah ke Sumatera Barat.Itu adalah rumah adat minangkabau.. Bentuk rumah adat Minangkabau yang megah, unik dan indah menjadikan Luma Gadan sebagai salah satu kebanggaan akan kekayaan budaya Indonesia.
Nah, artikel kali ini membahas tentang rumah adat Minangkabau dan ciri-cirinya, selengkapnya baca di bawah ini!!!
rumah adat minangkabau
Yang sering disebut oleh orang Minangkabau atau Minan adalah orang Melayu, yang memiliki kehidupan, budaya, dan ciri khas yang sangat unik. Orang-orang di Minan tidak hanya pintar dalam bisnis, mereka pandai memasak dan mereka suka merantau.
Masyarakat Minan juga memiliki simbol budaya, Lumagadan. Rumah Gadang sangat terkenal di seluruh dunia. Rumah Gadang adalah rumah adat di daerah Padang Sumatera Barat, atau rumah adat di Minangkabau.
Rumagadan digunakan sebagai tempat tinggal bersama. Rumah Gadan digunakan sebagai tempat tinggal, namun Rumah Gadan memiliki aturan tersendiri. Aturan-aturan ini seperti jumlah kamar yang tinggal di rumah atau tergantung pada jumlah wanita yang tinggal di dalamnya.
Setiap wanita yang sudah memiliki suami di klan mendapat kamar. Di sisi lain, wanita dan anak-anak yang sudah tua atau bisa dikatakan sudah tua mendapatkan kamar di dekat dapur. Sedangkan perempuan yang masih gadis atau perawan mendapat atau diberi kamar untuk ditempatkan terakhir.
Fungsi lain dari Lumagadan adalah sebagai tempat untuk melakukan pengiring atau acara adat seperti kematian, kelahiran, perkawinan, acara epik tradisional, tempat konsensus.
Pada ruang kamar tidur dengan kamar bersama, sepertiganya digunakan sebagai tempat tidur dan dua pertiganya digunakan untuk kepentingan umum. Perbandingan ini berarti bahwa kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.
Letak rumah Gadan ini terbagi menjadi dua bagian. Yaitu, ruangan yang ditandai oleh Paul dan Ranger. Tiang-tiangnya berjajar dari belakang ke depan, depan ke belakang, kiri ke kanan, kanan ke kiri, atau sebaliknya.
Tiang berjajar dari depan ke belakang menunjukkan ranger, dan tiang dari kiri ke kanan menunjukkan ruang yang diinginkan. Jumlah penjaga, tergantung pada ukuran rumah, adalah 4, 3, atau 2.
Kamar juga terdiri dari angka ganjil antara 3 dan 11. Rumah Gadan ini dibentuk atau dibangun di atas tanah milik keluarga induk marga secara turun temurun, dan hanya dimiliki dan diwarisi oleh perempuan suku.
Rumah adat di Rumagadan atau Minangkabau memiliki keunikan tersendiri. Singkatnya, keunikannya terletak pada desain rumahnya. Bentuk dan bentuk bagian atas atap sangat runcing dan menyerupai bentuk dan bentuk tanduk kerbau.
Pada zaman dahulu, atap runcing ini terbuat dari komponen utama ijuk yang bisa bertahan hingga puluhan tahun. Namun akhir-akhir ini atap rumah adat Minangkabau atau Rumagadan banyak mengalami perubahan.
Misalnya, atap rumah Gadan yang runcing dulunya terbuat dari bahan ijuk, namun saat ini atap runcing umumnya terbuat dari bahan seng.
Rumah adat Minangkabau terbuat dari batang-batang panjang, dan walaupun bentuknya seperti bangun, tidak mudah roboh jika terkena goncangan seperti gempa.
Selain itu, setiap komponen Rumagadan memiliki makna tersendiri di balik kehidupan masyarakat Minangkabau.
Pada umumnya rumah adat Minangkabau atau Rumagadan ini memiliki tangga yang terletak di depan rumah. Area dapur, di sisi lain, dibangun secara terpisah di bagian belakang rumah, berdekatan dengan dinding rumah.
Alasan mengapa rumah adat Minangkabau dibangun dengan cara ini adalah karena rumah Gadan terletak di pegunungan dan perbukitan yang selalu menjadi salah satu daerah yang paling rawan gempa.
Ada beberapa bentuk Lumagadan, dan variasi bentuk dan tipe rumah adat Minangkabau tergantung pada daerahnya. Beberapa bentuk dan tipe rumah adat Minangkabau di Sumatera Barat :
- Rumagadan adalah sejenis gajah Mahalam dengan empat gonjong di ujung bahasa Minangkabau dan empat gonjong. Rumah ini terletak di Pariangan Padang Panjang Kabupaten Tanadata.
- Ganjong Shibaku Clothing, rumah ini memiliki ciri pahatan yang mirip dengan Baju Shibaku dan bagian bajunya, namun bangunan dasar bangunan ini tetap mengacu pada desain gajah Mataram.
- Rumah Gadang Gojong Anam, sebenarnya rumah ini pada dasarnya adalah gajah Mataram, namun rumah ini memiliki banyak pahatan dan sedikit lebih rumit dari rumah lainnya. Rumah adat ini terletak di Kecamatan Nagarikoto Anom Kabupaten Solo.
Keistimewaan Rumah Adat Minangkabau
Rumah adat Minangkabau dan Gadan memiliki banyak ciri khas. Itu adalah:
1. Bentuk atap yang unik
Atap keluarga Gadan berbentuk seperti tanduk kerbau dan biasa disebut atap Gongjong. Rumah khas Minangkabau sebaiknya memiliki atap gonjong atau berbentuk seperti tanduk kerbau.
2. Rukun Rumah Gadang dan Lanjar
Tiang-tiang Rumagadan disusun dalam lima baris sepanjang rumah. Kolom kolom dirancang secara internal menjadi empat penjaga atau ruangan panjang.
Bagian belakang ranger digunakan sebagai kamar tidur. Ranger lainnya digunakan sebagai labu gajah dan fungsinya untuk ritual dan kegiatan adat tertentu.
3. Bentuk bagian dalam rumah
Rumah Gadang didesain atau didesain berbentuk persegi panjang dan terbagi menjadi dua bagian, depan dan belakang. Bagian depan Rumah Gadan terbuat dari papan. Dan bagian belakangnya terbuat dari bambu.
Papan dinding berjajar vertikal dan diukir untuk dihias dengan pola ukiran yang indah.
4. Pola ukiran Rumah Gadan
Pola ukiran Rumagadan merupakan simbol yang mengekspresikan alam. Relief yang digambar pada Luma Gadan umumnya berupa hiasan berbentuk garis bujur sangkar atau melingkar. Motif dan corak alam yang biasa digunakan sebagai pahatan adalah jenis akar sulur dan daun. Pola ukiran lain yang dapat ditemukan adalah pola geometris persegi panjang, jajar genjang, dan segitiga.
5. Rankian
Rangkiang artinya lumbung padi. Ada berbagai jenis Rengkiang. Rangkiang adalah hidangan nasi yang digunakan sebagai bahan dalam upacara adat.
Rangkiang Sitangka Lapa berisi beras sumbangan yang dikirim ke desa-desa miskin dan kelaparan. Rangkiang Sibayau-bayau, di sisi lain, berisi beras yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari keluarga.
6. Istana Pagal Yuan
Istana Pagaryun adalah ikon rumah adat Minangkabau dan nama pondasi kuat rumah adat Minangkabau. Pada zaman dahulu, nenek moyang Minangkabau merancang dan mempertimbangkan bangunan yang dapat menahan berbagai jenis gempa.
Hal ini terlihat dari fakta bahwa kekuatan Gedung Lumagadan terus berlanjut bahkan setelah gempa berkekuatan 8 SR.
7. Di dalam Rumah Gadan
Rumah Gadang tidak menggunakan paku untuk menyambung bangunan, melainkan menggunakan pasak untuk menyambung bagian-bagian bangunan.
Selain itu, bagian bawah pilar bangunan memiliki alas batu yang tidak menyentuh tanah. Ini membantu meredam getaran dari tanah jika terjadi gempa bumi dan tidak mempengaruhi bangunan di atasnya.
Wanita yang ceria dan ekspresif. Saya lebih suka orang sibuk daripada diam.
0 Response to "Rumah Adat Minangkabau dan Keistimewaannya + Foto [LENGKAP]"
Posting Komentar