Sejarah, fitur, dampak positif dan negatif

Televisi merupakan salah satu alat hiburan yang digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Televisi tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sarana untuk mengkomunikasikan informasi tentang dunia. TV adalah kombinasi Yunani ( tele = jauh) dan Latin (visio = penglihatan). Berikut ini adalah pengertian televisi dan sejarah serta ciri-ciri televisi yang dijelaskan secara lengkap.

definisi televisi

Mengerti tv/tv

Menurut Baksin (2006:16), diartikan sebagai: “Televisi adalah produk berteknologi tinggi yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mempengaruhi pikiran, pola pikir, dan perilaku seseorang.

Menurut Parwadi (2004:28): “Televisi adalah sistem yang mengambil gambar, mengirimkannya, dan menampilkan kembali gambar melalui daya. Gambar diambil oleh kamera TV, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung ke penerima melalui kabel listrik.”

Dari dua pendapat di atas dijelaskan bahwa televisi adalah suatu sistem elektronik yang menyampaikan isi pesan berupa gerakan audiovisual, dan merupakan sistem yang mengambil gambar, mendistribusikannya, dan menampilkannya kembali melalui aliran listrik. Dengan cara ini, televisi memainkan peran yang sangat penting dalam mempengaruhi spiritual dan pemikiran masyarakat umum. Karena sifatnya yang audiovisual, televisi dianggap sebagai media yang paling efektif untuk menyebarkan nilai konsumen dan dapat diterima.

Televisi merupakan salah satu bentuk media sebagai sarana media. Media adalah pesan yang disampaikan kepada banyak orang melalui media massa. Media yang termasuk media adalah siaran radio, televisi, film yang dikenal dengan media elektronik, surat kabar dan majalah, yang keduanya termasuk media cetak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa televisi adalah media campuran audio dan visual yang dapat dilihat, didengar, dan dilihat orang.

Sejarah televisi

Foto-foto sejarah TV

Tentu saja, sejarah awal perkembangan televisi tidak bisa melupakan penemuan dasar hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831), awal dari era komunikasi elektronik.

Televisi yang kita lihat sekarang ini merupakan hasil teknologi yang ditemukan oleh para ahli elektronika. Paul Gottlieb Nipkow adalah orang pertama yang mengemukakan ide dasar televisi, seorang mahasiswa Jerman berusia 23 tahun yang mematenkan sistem televisi elektromekanis menggunakan cakram Nipkow. Namun, John Logie Baird adalah penemu televisi yang terkenal dan secara umum diterima oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama.

Sejarah perkembangan televisi memasuki babak baru ketika John Logie Baird dari Skotlandia pertama kali merilis televisi ke publik. John Logie Baird menunjukkan cara mengirim video di London pada tahun 1925.

Setahun kemudian, John Logie Baird membuat film hitam-putih yang mampu menghasilkan gambar beresolusi 30 baris. Video monokrom ini dapat memperlihatkan wajah manusia dari lensa spiral ganda. Pada tahun 1927, John Logie Baird menemukan sistem perekaman video pertama di dunia dan menamakannya Phonovision.

Pada tahun 1926, insinyur Hungaria Kalmantihany merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan elektronik sepenuhnya yang menggunakan prinsip “penyimpanan konten” dalam tabung pemindai (atau “kamera”).

Setelah itu, televisi dikembangkan dengan teknologi terkini dan akhirnya masuk ke Indonesia pada tahun 1960-an. Televisi hitam putih secara bertahap digantikan oleh televisi berwarna. Membuat remote TV akan membantu Anda menghindari iklan. Teknologi televisi berkembang pesat sejak tahun 1990-an.

Layar plasma diperkenalkan, diikuti oleh layar OLED, layar LCD dan LED. Televisi semakin canggih karena selaras dengan teknologi terkini. Salah satunya adalah LG Cinema 3D Smart TV LW6500 TV. TV ini sudah dilengkapi teknologi smart TV, layar LED 3D, kacamata 3D yang nyaman, konektivitas tanpa batas ke semua layanan Internet, dan remote control yang futuristik.

fitur TV

Gambar karakteristik TV

Fitur-fitur TV adalah sebagai berikut.

1. Audiovisual

Dibandingkan dengan media penyiaran lainnya, televisi memiliki keunggulan dapat menonton sekaligus mendengarkan. Oleh karena itu, jika pemirsa siaran radio hanya mendengar kata-kata, musik, dan efek suara, pemirsa televisi dapat menonton videonya.

Oleh karena itu, televisi disebut media massa elektronik audiovisual. Namun bukan berarti gambar lebih penting dari kata, keduanya harus selaras dan menyatu.

2. Pikirkan dengan foto

Ada dua tahap dalam proses berpikir fotografis. Salah satunya adalah visualisasi. Ini adalah terjemahan dari kata-kata yang mengandung ide menjadi gambar individu. Kedua, penggambaran adalah tindakan merakit gambar individu sehingga kontinuitas memiliki makna tertentu.

3. Operasi yang lebih rumit

Dibandingkan siaran radio, pengoperasian siaran televisi jauh lebih rumit dan melibatkan lebih banyak orang. Semakin banyak peralatan yang digunakan, semakin rumit pengoperasiannya dan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih.

Namun, karakteristiknya berbeda tergantung pada media komunikasinya. Tidak ada satu media pun yang dapat digunakan untuk mencapai segala macam tujuan komunikasi. Untuk itu, menurut buku Sutisno, “Pedoman Praktis Membuat Skenario Televisi dan Video”, ciri-ciri televisi adalah sebagai berikut:

  1. Ini memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat diakses oleh rangsangan visual dan pendengaran manusia.
  2. Presentasikan pengalaman langsung kepada penonton.
  3. Dapat dikatakan meniadakan perbedaan antara jarak dan waktu.
  4. Ini menyajikan elemen warna, gerakan, dan suara dan dapat menanganinya dengan baik.
  5. Mengkoordinasikan penggunaan media lain seperti film, foto dan gambar.
  6. Mudah dilihat tanpa menggelapkan ruangan.
  7. Ini membangkitkan emosi intim dan media pribadi.
  8. Menyajikan benda yang sangat kecil/besar, berbahaya, atau langka.
  9. Anda dapat menyimpan berbagai data dan informasi dan pada saat yang sama dengan cepat mengirimkannya ke berbagai lokasi yang jauh.

Dampak positif dan negatif dari televisi

Dampak positif dan negatif

1. Dampak positif

  1. Kami akan menyampaikan semua berita dari dalam negeri ke luar negeri.
  2. TV selalu menampilkan berita terbaru. Hal ini memungkinkan masyarakat tentunya tidak ketinggalan informasi dan dengan cepat memberikan berbagai wawasan kepada masyarakat.
  3. Masyarakat akan dihibur dengan tayangan-tayangan yang mereka tonton, seperti tayangan komedi, khususnya tayangan tentang galeri sepak bola Indonesia, sepak bola satu atap yang populer di kalangan laki-laki.
  4. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton TV sering memiliki bidang penglihatan yang lebih luas daripada anak-anak yang tidak menonton TV. Teori ini sangat masuk akal karena banyak stasiun televisi mengerjakan tema-tema pendidikan seperti siaran dokumenter sejarah, flora dan fauna, dan sains.
  5. Acara kreatif bisa mengajak anak berkreasi.

2. Dampak negatif

  1. Meniru adegan yang tidak pantas untuk ditiru.
  2. kekerasan.
  3. Tuduhan yang tidak pantas dilontarkan di depan TV.
  4. .. Adegan yang mengandung unsur pornografi.
  5. Jika Anda terlalu banyak menonton TV, Anda akan kehilangan kekuatan mental dan konsentrasi.

0 Response to "Sejarah, fitur, dampak positif dan negatif"

Posting Komentar