Tujuan, elemen, jenis [LENGKAP]

Pengertian teks negosiasi

Teks negosiasi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai mufakat antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.

Menurut KBBI, negosiasi adalah proses negosiasi dengan menggunakan metode negosiasi, yang dapat dipertukarkan untuk mendapatkan kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Kedua belah pihak yang telah berunding berhak untuk memperoleh hasil yang disepakati. Hasil akhir perundingan harus disetujui oleh semua pihak yang terlibat sehingga semua pihak dapat menyepakati hasil akhir dari perjanjian perundingan bersama.

Tujuan negosiasi

Pengertian teks negosiasi

Tujuan teks negosiasi adalah untuk memilih metode perantara dengan kesepakatan bersama sehingga dapat saling menguntungkan dalam masalah tersebut. Oleh karena itu, tidak ada kerugian antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Prioritas negosiasi adalah kepentingan bersama, dan tidak ada pihak yang mengutamakan dirinya sendiri. Teks negosiasi juga berfungsi sebagai sarana kegiatan perdagangan dan penyelesaian kesalahpahaman.

Negosiasi juga memiliki tujuan dalam hal berbisnis. Tujuan dari negosiasi bisnis adalah sebagai berikut.

  • Kita dapat memahami dan menerima satu sama lain untuk mencapai konsensus dengan pemahaman yang sama.
  • Untuk mencapai solusi atau pemecahan suatu masalah dengan cara menghadapinya bersama-sama.
  • Untuk mencapai situasi yang saling menguntungkan tanpa merugikan para pihak.

Elemen teks negosiasi

Tujuan dan unsur teks negosiasi

Teks negosiasi memiliki beberapa elemen. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Saya memiliki kiriman dan penawaran

Unsur pertama dari teks negosiasi adalah adanya proposal, yang juga merupakan proposal pada saat negosiasi. Oleh karena itu, antar pihak, Anda dapat mengirim barang atau layanan ke pihak kedua dengan deskripsi. Selain itu, proses penawaran atau negosiasi dapat dilakukan antara kedua belah pihak.

2. Ada peserta

Unsur kedua dari teks negosiasi adalah kehadiran partisipan, pihak-pihak yang bernegosiasi. Sebagian besar terdiri dari kedua belah pihak, yang dapat melakukan proses permintaan, proses penyampaian, dan penyelesaian masalah/sengketa melalui negosiasi. Peserta biasanya disebut sebagai negosiator.

3. Ketidaksepakatan berarti tidak ada negosiasi

Unsur ketiga dari teks negosiasi adalah jika terjadi ketidaksepakatan, tidak akan terjadi negosiasi. Karena hal ini dapat melanggar tujuan dan hasil akhir dari negosiasi, kesepakatan.

4. Perbedaan kepentingan kedua belah pihak

Unsur keempat dari teks negosiasi adalah adanya perbedaan kepentingan antara kedua pihak yang berpartisipasi dalam negosiasi. Misalnya, pihak pertama tertarik untuk merekomendasikan suatu barang atau jasa kepada pihak kedua. Namun, pihak kedua tertarik untuk dapat menerima barang dan jasa.

5. Ada satu atau lebih kesepakatan

Unsur terakhir dari teks negosiasi ini adalah adanya kesepakatan atau kesepakatan dari kedua belah pihak. Unsur ini merupakan tujuan atau hasil akhir dari negosiasi, yaitu tercapainya kesepakatan bersama. Setelah proses pengajuan dan negosiasi selesai, kedua belah pihak dapat menyusun kesepakatan bersama.

Jenis teks negosiasi

Jenis teks negosiasi

Jenis-jenis teks negosiasi dapat dibedakan berdasarkan untung rugi, keadaan, dan jumlah negosiator. Uraian berikut diberikan di bawah ini.

1. Negosiasi untung dan rugi

Sebuah. Negosiasi menghindari konflik (kalah-kalah)

Dalam negosiasi untuk menghindari konflik ini, para pihak menghindari konflik yang muncul. Oleh karena itu, tidak ada pihak yang setuju untuk menyelesaikan masalah tersebut.

b. Negosiasi bersama (win-win)

Dalam negosiasi ini, para negosiator terus berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan menggabungkan kepentingan satu sama lain.

c. Negosiasi akomodasi (kalah menang)

Dalam negosiasi akomodasi, negosiator menghasilkan sedikit keuntungan dan bahkan bisa kehilangan uang. Di sisi lain, mitra negosiasi bisa mendapatkan keuntungan besar dan mencapai 100% dari keuntungan. Kerugian ini biasanya karena negosiasi yang gagal yang mencegah negosiator menghasilkan keuntungan.

d. Negosiasi dominasi (menang atau kalah)

Dalam negosiasi kontrol ini, para negosiator akan sangat diuntungkan dari kesepakatan yang dicapai. Sementara itu, sisi lain dari negosiasi memiliki manfaat yang lebih kecil.

2. Negosiasi sesuai situasi

Sebuah.Negosiasi formal

Negosiasi formal ini terjadi ketika situasinya lebih formal. Ciri dari negosiasi formal adalah adanya perjanjian hukum dari sudut pandang hukum. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati adalah suatu proses hukum. Misalnya, negosiasi antara dua perusahaan.

b.Negosiasi informal atau informal

Negosiasi informal atau informal dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, di mana saja. Oleh karena itu, tidak diperlukan kesepakatan khusus untuk negosiasi informal atau informal.

3. Negosiasi berdasarkan jumlah negosiator

Sebuah.Negosiasi dengan perantara

Dalam negosiasi dengan mediator, negosiasi ini terjadi dengan dua atau lebih negosiator dan mediator. Negosiator biasanya menyajikan diskusi satu sama lain. Mediator bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan keputusan akhir negosiasi.

Misalnya dalam sidang pengadilan. Di pihak penggugat, tergugat juga merupakan pihak yang berunding. Sebaliknya, hakim hanya menjadi mediator.

b.Negosiasi tanpa perantara

Dalam negosiasi non-perantara, negosiasi ini dapat dilakukan pada lebih dari satu negosiator. Karena negosiasi dilakukan tanpa pihak-pihak sebagai perantara, maka keputusan untuk berunding tergantung pada pihak-pihak yang bernegosiasi. Misalnya, negosiasi dilakukan antara perwakilan manajer dan sponsor.

Demikian penjelasan mengenai pengertian teks tawar menawar beserta tujuannya, unsur-unsurnya, dan jenis-jenis teks tawar menawar. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan atau referensi ilmu yang anda cari.

0 Response to "Tujuan, elemen, jenis [LENGKAP]"

Posting Komentar