Dalam ilmu alam, hipotesis adalah ide atau penjelasan yang nantinya dapat diuji dengan menggunakan eksperimen atau penelitian. Di luar ilmu alam, spekulasi dan teori disebut juga hipotesis.
Dalam sains, sebuah hipotesis harus melewati banyak tes sebelum dapat diberi label secara teoritis. Hipotesis adalah asumsi atau gagasan yang dapat digunakan sebagai dasar yang berguna untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ada banyak jenis hipotesis, termasuk hipotesis penelitian, hipotesis statistik, hipotesis deskriptif, hipotesis kerja ilmiah, dan hipotesis kerja. Artikel ini memberikan contoh hipotesis ini. Ini penjelasannya.
Kumpulan contoh hipotetis
Hipotesis juga sangat berguna sebagai kompas untuk penelitian ilmiah, yaitu bagi para ilmuwan dan peneliti untuk melakukan eksperimen dan penelitian. Ada banyak jenis hipotesis, tetapi hipotesis yang baik bisa jadi rumit. Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang positif, akurat, logis, dan dirumuskan dengan baik yang dapat diukur atau diuji.
Tidak hanya itu, hipotesis harus bersifat kausal. Juga, untuk memperjelas pemahaman kita tentang hipotesis, artikel ini memberikan contoh serangkaian hipotesis: hipotesis penelitian, hipotesis statistik, hipotesis deskriptif, hipotesis kerja ilmiah, dan hipotesis kerja.
1. Contoh hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian, juga dikenal sebagai hipotesis penelitian, adalah jawaban sementara untuk pertanyaan penelitian.
Oleh karena itu, para ilmuwan dan peneliti dapat membuat hipotesis dalam penelitiannya. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam memutuskan langkah apa yang harus diambil selanjutnya untuk menarik kesimpulan tentang studi yang layak.
Contoh:
Contoh hipotesis penelitian ini diuraikan dengan judul hipotesis penelitian yang berkaitan dengan penelitian sosial, yaitu tingkat aktivitas siswa di luar kelas dan Indeks Prestasi Belajar atau IPK.
Dalam contoh hipotesis penelitian sosial ini, dua variabel digunakan dalam topik penelitian. Dan perlu dicatat bahwa studi yang dijelaskan hanyalah contoh untuk tujuan pembelajaran.
Penelitian tentang masalah ini tentu ekstensif, tetapi itu normal untuk dilakukan. Mahasiswa yang aktif di luar kelas, seperti pengurus organisasi sarjana, partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan, dan partisipasi dalam kepanitiaan kampus, juga dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif atau yang hanya belajar. tinggi. kelas.
Perhatikan contoh hipotesis ini bahwa mahasiswa yang aktif di kampus dan lebih suka berorganisasi terbukti memiliki IPK lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak aktif di luar kampus. Namun, penelitian ini menjelaskan mengapa siswa menjadi aktif dalam organisasi dengan IPK yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah hipotesis yang dapat disimpulkan.
H1 : Ada hubungan penting antara mahasiswa aktif di luar kampus, seperti bergabung dengan organisasi yang berminat menjadi pengurus organisasi kampus.
H2 : Ada hubungan penting antara mahasiswa aktif di luar kampus, seperti bergabung dengan organisasi pemilik IPK yang diraihnya.
H3 : Setelah lulus dari universitas, ada hubungan besar antara mahasiswa aktif di luar universitas, seperti bergabung dengan organisasi untuk pekerjaan impian.
H4 : Ada hubungan penting antara mahasiswa aktif di luar kampus, seperti bergabung dengan organisasi dengan tujuan lulus kuliah selama empat tahun.
2. Contoh hipotesis statistik
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau spekulasi tentang keadaan suatu populasi yang masih bersifat sementara atau memiliki tingkat kebenaran yang rendah. Hipotesis ini juga dapat berupa variabel seperti Poisson, binomial, normal, dan nilai parameter seperti mean, standar deviasi, varians, dan rasio.
Hipotesis ini perlu dalam bentuk kuantitas yang dapat diterima atau ditolak dan harus diuji. Jika hasil tes mengkonfirmasi pernyataan, itu dapat diterima, dan jika pernyataan ini ditolak, mereka dapat ditolak.
Contoh:
1. Cari Perbedaan: Ada perbedaan tingkat konsentrasi antar kelompok. A dan Kel. B
Dua arah: C;1 #2 Atau c;1 – –2 # 0
Satu cara: C;1 >> >>2 Atau c;1 – –2 > 0
3. Contoh hipotesis deskriptif descriptive
Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara untuk pertanyaan deskriptif yang terkait dengan variabel tunggal atau independen.
Contoh:
Mereka yang mempelajari Bakso Sederhana ingin tahu apakah bakso memiliki kantong daging tikus. Oleh karena itu, peneliti juga merumuskan masalah. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:
Apakah bakso yang dijual di warung bakso sederhana mengandung daging tikus?
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu bakso di warung bakso. Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan adalah hipotesis deskriptif. Ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti yang tepat berdasarkan alasan yang digunakan.
H0: Bakso Sederhana Bakso di warung-warung berisi daging tikus.
Atau
H1: Bakso Sederhana Bakso di warung tidak mengandung daging tikus.
4. Contoh hipotesis kerja ilmiah
Salah satu fungsi hipotesis adalah dapat mendukung penelitian ilmiah. Oleh karena itu, dalam berbagai kajian ilmiah terdapat hipotesis-hipotesis yang menjadi acuan asumsi dan gagasan awal peneliti.
Contoh:
Adapun rumusan masalah kasus tersebut, yaitu:
- Apa itu game online? Jenis game online apa yang dimainkan siswa?
- Apa dampak kecanduan game pada siswa?
- Bagaimana cara mencegah kecanduan game?
- Bagaimana cara mengatasi kecanduan game?
Berikut hipotesis yang dapat kami simpulkan.
- Siswa yang tergila-gila dengan game online mungkin akan mengetahui pengertian game online dan jenis-jenis game online.
- Ketergantungan pada game online diduga mempengaruhi siswa, dan mereka tahu itu.
- Diduga, ada berbagai cara untuk mencegah kecanduan game online bagi pelajar.
- Diduga ada berbagai cara untuk mengatasi kecanduan dari game online untuk pelajar.
5. Contoh hipotesis kerja
Salah satu fungsi lain dari hipotesis adalah untuk mendukung bekerja dalam sains. Misalnya dengan mendukung pengamatan di laboratorium.
Contoh:
Berikut ini adalah contoh hipotesis kerja (H1) terkait biologi.
- Dengan merusak kulit batang tanaman dapat mempengaruhi pembentukan buah tanaman mangga.
- Kecambah yang dapat memberikan sinar matahari dan air yang cukup dapat tumbuh pada daun yang mengandung klorofil, dibandingkan dengan kecambah yang ditempatkan di tempat gelap. Kecambah juga tumbuh dalam air yang cukup, tetapi tidak dalam cahaya yang cukup. Hal ini menyebabkan panjangnya tumbuh dengan cepat tanpa adanya klorofil.
Oleh karena itu, artikel yang menjelaskan tentang hipotesis penelitian, hipotesis statistik, hipotesis deskriptif, hipotesis kerja ilmiah, dan contoh hipotesis kerja. Saya harap Anda menemukan artikel ini bermanfaat.
Seseorang yang suka menulis dan tertarik pada teknologi. Dan mereka yang selalu percaya pada ungkapan, “Usaha tidak pernah mengkhianati hasil.”
0 Response to "Lebih dari 10 contoh hipotesis penelitian, statistik, statistik deskriptif, dll. (lengkap)"
Posting Komentar