Sampah merupakan hasil dari kegiatan sehari-hari dan selalu dirasakan oleh manusia. Dampaknya tentu negatif dan positif, namun pada akhirnya akan banyak yang negatif.
Sampah yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari dihasilkan tidak hanya oleh aktivitas manusia tetapi juga oleh aktivitas orang lain. Bentuk limbah itu sendiri tidak hanya berupa komoditas padat, tetapi juga berbentuk cair dan gas. Lihat deskripsi di bawah untuk informasi lebih lanjut.
Jenis sampah dan contohnya
Secara umum, jenis sampah diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan bentuk dan morfologinya, kandungan senyawanya, sumbernya, dan sifatnya. Berikut ini adalah penjelasan khusus.
A. Bentuk atau berdasarkan bentuk
Berdasarkan bentuk dan bentuknya, sampah dibedakan menjadi empat kelompok.
1. Limbah padat
Limbah ini dihasilkan dari limbah padat rumah tangga, kegiatan perdagangan, industri dan kegiatan rumah tangga seperti perkantoran, peternakan, pertanian dan tempat-tempat umum. Contohnya termasuk limbah pasar, kotoran hewan atau manusia, limbah padat industri, dan blot yang dibuat dari pengolahan tebu menjadi gula.
Jenis limbah padat yang dapat kita temukan antara lain kertas, kayu, kain, karet/kulit buatan, plastik, logam, kaca/kaca, organik, bakteri dan cangkang telur. Ada dua jenis limbah padat: limbah padat yang dapat didaur ulang dan limbah padat yang tidak memiliki nilai ekonomis dan dapat diolah dengan membuangnya ke suatu tempat, mengolahnya kembali, membuangnya, dan membakarnya.
2. Limbah cair
Limbah ini dihasilkan di pabrik-pabrik yang menggunakan air dalam jumlah besar dalam sistem proses dan pada bahan baku yang mengandung air, sehingga dibuang dalam proses pengolahan. Semua pengolahan ini pasti menghasilkan air limbah, dan limbah jenis ini dihasilkan dalam bentuk cair dari sisa aktivitas. Selain itu, cairan tersebut dicampur dengan bahan lain yang larut dalam air.
Limbah cair yang terdapat dalam kehidupan rumah tangga seperti limbah rumah tangga, hasil pencucian pakaian, sisa kotoran ternak, sisa air pewarna, sisa pembuatan tahu dan tempe, air limbah usaha pencucian, dan limbah cair dari industri.
3. Gas buang
Limbah ini dihasilkan dari asap dan partikel jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon atau asap kabut fotokimia, karbon monoksida, dan timbal. Media pencemar dari limbah gas adalah udara. Misalnya, limbah gas berbentuk asap yang dihasilkan di pabrik keluar bersama udara, sehingga limbah tersebut nantinya berdifusi ke udara daripada dibantu oleh angin. Lebih lebar.
Apabila kandungan gas yang masuk ke udara melebihi kandungan alami maka kualitas udara akan menurun. Ketika udara tercemar gas, ditandai dengan adanya bau-bauan tertentu seperti SO.2, NomorX, CO, CO2, Hidrokarbon, dll. Limbah gas tergolong limbah berbahaya karena tersusun dari beberapa senyawa yang bercampur dengan gas.
Berikut ini adalah contoh limbah gas, seperti limbah nitrogen, limbah freon, limbah karbon monoksida, dan limbah sulfur oksida, yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika terhirup oleh manusia.
4. Sampah sehat
Limbah ini sangat tidak menyenangkan karena berupa gelombang suara dan menyebar di udara, seperti suara dari rumah sakit dan pelayanan medis lainnya. Contoh sirine ambulan.
B. Candungan berdasarkan kandungan majemuk
Sampah dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan kandungan senyawanya.
1. Sampah organik
Limbah ini mengandung senyawa organik yang berasal dari organisme hidup seperti hewan dan tumbuhan. Limbah ini sangat mudah diolah karena dapat diolah dengan mengubahnya menjadi senyawa organik baik melalui proses biologis aerob maupun anaerob.
Sampah dapat ditemukan misalnya pada kotoran hewan, kertas, daun, kulit telur, kulit kayu, sisa-sisa sayuran, tulang hewan, dan buah-buahan yang busuk. Limbah ini dapat diurai oleh bakteri tertentu. Misalnya, kotoran hewan dapat digunakan sebagai sumber gas untuk memasak. Selain itu, dapat diperlakukan sebagai kompos untuk pemupukan tanaman.
2. Sampah anorganik
Limbah ini mengandung senyawa anorganik yang tinggi dan cenderung sulit untuk ditangani. Sampah ini juga merupakan sampah sisa yang tidak dapat diuraikan oleh pengurai atau bakteri tertentu. Contoh limbah yang dapat ditemukan antara lain kaca, plastik, logam, besi tua, sisa sabun cuci, sisa kain, limbah pabrik, dan limbah minyak bumi.
Sampah anorganik yang dapat didaur ulang seperti plastik dapat digunakan sebagai kerajinan tangan dan logam dapat dilarutkan kembali untuk keperluan peralatan lainnya. Sampah anorganik yang tidak dapat terurai termasuk limbah cair pabrik.
C. Berbasis sumber
Berdasarkan sumbernya, sampah terdiri dari dua sumber.
1. Limbah industri/limbah non domestik
Limbah ini berasal dari berbagai proses industri seperti limbah pabrik, limbah pertambangan, limbah radioaktif dari PLTN, limbah rumah sakit, perikanan, peternakan dan pertanian. Akibat dampak limbah ini, pemerintah menyikapinya dengan serius dan menetapkan struktur masing-masing perusahaan industri.
Limbah industri dapat dibedakan menjadi tiga jenis: limbah padat seperti lumpur padat industri, kantong plastik, limbah kain, limbah elektronik, kertas, kabel, besi, dan hasil proses pengolahan lainnya. Limbah dari gas alam, atau limbah industri gas akibat aktivitas manusia seperti pembakaran pabrik, kebocoran gas, asap.
Limbah cair industri adalah limbah cair dari pabrik yang dibuang langsung ke saluran air, sungai dan saluran pembuangan. Contohnya bisa dilihat pada sisa pewarna pada pakaian yang berupa cairan.
2. Sampah rumah tangga
Sampah ini berasal dari berbagai aktivitas rumah tangga, antara lain kaleng bekas, air cucian, kantong plastik, dan kardus bekas. Sampah ini merupakan salah satu jenis sampah yang umumnya tergolong masalah serius karena tidak dikelola dengan baik dan benar.
Daerah perkotaan merupakan tempat bersarangnya sampah ini, alias menempati porsi yang cukup besar, terutama dalam hal kerusakan lingkungan. Limbah ini merupakan limbah cair yang dihasilkan dari kehidupan rumah tangga, dan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan walaupun dalam jumlah kecil, tetapi berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
Sampah rumah tangga dihasilkan dari kegiatan rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan dengan berbagai cara, terutama kardus dan barang bekas.
D. Harap perhatikan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibedakan menjadi dua jenis.
1. Sampah biasa
Sampah ini tergolong sampah organik karena berukuran kecil dan tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang.
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Limbah ini menyebabkan kerusakan serius dalam skala pendek, panjang dan kecil. Karakteristik limbah ini antara lain korosif, mudah meledak, mudah terbakar, penyebab infeksi, dan kemungkinan keracunan. Limbah ini secara otomatis mengandung zat berbahaya dan beracun.
Secara langsung dan tidak langsung limbah ini dapat merusak dan mencemari lingkungan serta membahayakan kesehatan manusia. Hal ini juga dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan organisme lainnya. Limbah ini dihasilkan dari kegiatan industri dan beberapa kegiatan rumah tangga.
Limbah tersebut antara lain pengharum ruangan bekas, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembersih jendela, pembersih lantai, penggosok kayu, pembersih oven, obat nyamuk, perekat, hair spray, parfum spray, dll. Termasuk dalam baterai . Limbah ini terbagi menjadi empat jenis: limbah B3 padat, cair, gas, dan partikel tak terdefinisi.
Nah, setelah membaca ini, saya menemukan banyak sekali sampah di sekitar lingkungan Anda, jadi itulah penjelasan singkat dan padat tentang jenis-jenis sampah yang perlu Anda ketahui. Untuk itu, cobalah menjadi konsumen yang cerdas dengan minim sampah. Untuk dapat secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi Bumi dan kelangsungan hidupnya.
Kami harap Anda menemukan artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan.
0 Response to "Lebih dari 10 jenis sampah dan contohnya + penjelasan (lengkap)"
Posting Komentar