Saat membangun jaringan komputer, Anda pasti tidak asing lagi dengan istilah kabel UTP. Jadi apa itu kabel UTP? UTP atau Twisted pair tanpa pelindung Merupakan jenis kabel data yang sering digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama atau berbeda (komputer ke komputer, komputer ke perangkat lain (router, switch, printer, server, access point, hub, dll)).
Kebanyakan orang menggunakan kabel UTP hanya untuk membangun jaringan LAN (Jaringan area lokal). Kabel UTP ini sering digunakan karena relatif murah dan mudah didapat. Namun sesuai dengan namanya, kabel UTP tidak dilengkapi dengan shield (Tidak ada perisai) Membuat kabel tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP terdiri dari kabel-kabel yang disusun dalam sebuah kumparan. Pada dasarnya, ada 8 kabel dengan warna berbeda, dan kabel dililit dalam 4 pasang. Ada dua model penempatan kabel UTP yaitu straight dan cross. Tahukah Anda apa itu model straight atau crossover dalam penempatan kabel UTP?
Artikel ini merinci implikasi penempatan kabel lurus dan kabel lurus. Kami juga menjelaskan pengertian kabel crossover dan penempatan kabel crossover. Langsung saja sobat bisa simak selengkapnya dibawah ini.
Standar kabel UTP
Secara umum, ada standar internasional yang digunakan dalam urutan warna kabel UTP: TIA/EIA568A dan TIA/EIA568B.
Dengan demikian, kabel straight merupakan teknik susunan warna kabel yang menggunakan urutan warna yang sama pada kedua ujung kabel UTP. Jika ujung pertama menggunakan tumpukan standar TIA/EIA 568A, ujung kedua juga menggunakan standar TIA/EIA 568A tersebut. Demikian pula saat menggunakan standar TIA/EIA 568B (paling umum digunakan), kedua ujung kabel juga harus menggunakan susunan standar yang sama.
Susunan kabel lurus
Jika ingin membuat jenis kabel straight, hal pertama yang harus diperhatikan adalah susunan warna dari ujung kabel yang satu ke ujung yang lain. Urutan warna yang sama.. Lihat gambar di bawah ini.
Biasanya, Anda menggunakan konektor RJ-45 sebagai konektor untuk menghubungkan antar perangkat komputer. Jika konektor RJ-45 memiliki 8 pin. Oleh karena itu, untuk membuat kabel straight jenis ini, setiap lilitan kabel yang ditempatkan harus dimasukkan ke dalam pin konektor RJ-45 sesuai standar yang dipersyaratkan.
Sederhananya, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 di ujung kabel yang lain. Begitu pula sampai pin 8 di bawah ini.
Penempatan kabel crossover
Berbeda dengan kabel straight, kabel crossover berarti suatu teknik untuk mengatur warna kabel dengan menggunakan urutan yang berbeda antara ujung kabel pertama dan kedua. Misalnya, jika ujung pertama menggunakan standar TIA/EIA 568B, ujung kedua menggunakan standar EIA/TIA 568A.
Untuk membuat kabel crossover jenis ini, Anda juga perlu memperhatikan perbedaan urutan warna antara ujung kabel pertama dan ujung kabel kedua. Untuk lebih memahami urutan crossover, lihat gambar di bawah ini. Lihat gambar di bawah untuk informasi lebih lanjut.
Perbedaan antara kabel lurus dan kabel silang
Dari uraian di atas, jelas terlihat adanya perbedaan pengertian tergantung dari jenis kabel straight dan kabel cross. Selain itu, ada beberapa perbedaan antara keduanya yang dijelaskan di bawah ini.
A. Berdasarkan susunan warna
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penempatan kabel straight dan crossover sedikit berbeda. Untuk kabel straight, bila kedua ujung kabel (konektor) disusun dengan warna yang sama. Berbeda dengan kabel silang, skema warna di kedua ujungnya berbeda.
B. Berdasarkan fungsi
1. Pada dasarnya, kabel lurus digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda.
Contoh penggunaan:
- Ganti komputer Anda your
- Sakelar dan koneksi router
- Koneksi hub dan router
- Koneksi antara router dan titik akses
- Sakelar dan koneksi titik akses
- Koneksi modem dan sakelar
2. Saat menghubungkan dua perangkat yang sama menggunakan kabel crossover.
Contoh penggunaan:
- Koneksi komputer-ke-komputer
- Koneksi beralih-ke-sakelar
- Koneksi hub-ke-hub
- Koneksi router ke router
Bagaimana cara membuat kabel lurus atau kabel silang?
Pada umumnya pembuatan kabel jaringan menggunakan kabel UTP membutuhkan peralatan dan bahan seperti kabel UTP. Alat penjepit, konektor RJ-45, dan penguji LAN RJ-45. Berikut ini dijelaskan prosedur pembuatan kabel model straight atau model crossover.
- Potong kedua ujung kabel sekitar 2 cm.
- Lepaskan ikatan kabel dan luruskan. Kemudian sesuaikan penempatan kabel sesuai standar. Saat membuat kabel tipe lurus, gunakan urutan standar yang sama di kedua ujungnya. Untuk crossover, gunakan urutan standar yang berbeda di kedua ujungnya.
- Setelah disortir, potong kabel sehingga kedelapan kabel tersebut berukuran sama.
- Setelah kabel rata, gunakan alat crimping untuk melakukan operasi crimping. Crimping berarti memastikan kabel sesuai dengan pin konektor RJ-45 sesuai aturan. Kemudian gunakan alat crimping untuk menjepit kabel yang dimasukkan ke konektor RJ-45 hingga terdengar suara.
- Lakukan langkah 2-4 untuk ujung kabel yang lain.
- Langkah terakhir adalah menggunakan penguji LAN untuk melihat apakah kabel yang dikerutkan berhasil. Untuk melakukannya, masukkan ujung kabel ke setiap port yang tersedia pada penguji LAN Anda. Kemudian nyalakan penguji LAN. Jika lampu LED pada LAN tester menyala, berarti Anda telah berhasil membuat kabel straight atau crossover. Jika tidak menyala, kabel mungkin salah tempat dan kabel yang dimasukkan ke konektor RJ-45 mungkin tidak pas.
Ini menjelaskan penempatan kabel straight dan crossover dan perbedaan di antara keduanya. Oleh karena itu, artikel di atas akan membantu Anda memahami urutan warna yang terdapat pada kabel UTP dan memungkinkan Anda untuk membuat kabel jenis straight atau crossover untuk menghubungkan perangkat di jaringan Anda.
Terima kasih untuk setiap momen yang kamu miliki
0 Response to "Penempatan kabel lurus dan kabel silang yang benar (sesuai standar)"
Posting Komentar